Pada 1930-an, seorang jurnalis Jepang, Masahiko Nomi, melanjutkan penelitian Furukawa dan memperkenalkan konsep bahwa golongan darah dapat menjadi penentu kepribadian yang dapat diukur dan diidentifikasi.
Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian ENFJ dan Pekerjaan yang Cocok Untuknya, Apa Saja?
Teori ini kemudian menyebar ke Korea, di mana diadakan pameran besar tentang golongan darah dan kepribadian pada tahun 1971.
Sejak saat itu, konsep ini telah menjadi bagian necessarily dari budaya populer di kedua negara dan mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hubungan antara golongan darah dan kepribadian.
Meskipun popularitasnya, teori ini telah mendapat banyak kritik dari kalangan ilmiah dan ahli psikologi.
Kritik menyatakan bahwa tidak ada dasar ilmiah yang kuat untuk mengaitkan golongan darah dengan sifat kepribadian, dan banyak penelitian yang mencoba menguji hipotesis ini tidak dapat menghasilkan hasil yang konsisten atau dapat diandalkan.
Seiring waktu, pemahaman ilmiah tentang sifat dan karakteristik kepribadian telah berkembang, dan kebanyakan ahli psikologi tidak mengakui hubungan yang signifikan antara golongan darah dan kepribadian.
Golongan Darah dan Kepribadianya
1. Golongan Darah A
Stereotip
Perfeksionis, ramah, hati-hati, dan kurang suka konflik.
Catatan
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan ini.
2. Golongan Darah B
Stereotip
Kreatif, individualis, suka petualangan, dan kurang peduli terhadap norma sosial.
Catatan
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan ini.
Artikel Terkait
Mengenal Tipe Kepribadian Taker yang Sebaiknya Dihindari: Ketahui Ciri-Cirinya!
Tips Menjalin Pertemanan untuk Tipe Kepribadian INFJ
Perbedaan Tipe Kepribadian INFP dan Tipe Kepribadian INFJ
Kelebihan dan Kelemahan Tipe Kepribadian Si Ekstrovert ENFP
Mengenal Kepribadian Pria Beta, Meski Sederhana Namun Memiliki Daya Tarik