Apa Saja Faktor yang Menjadi Alasan Perselingkuhan Secara Psikologi?

2. Kurangnya Kepuasan Emosional dalam Pernikahan

Mengejar keintiman emosional bisa sama menggodanya dengan mengejar keintiman fisik sebagai alasan perselingkuhan.

Kebanyakan orang yang selingkuh karena alasan-alasan ini melaporkan bahwa mereka tidak memiliki kebutuhan emosional dari pasangannya.

Jenis perselingkuhan ini biasanya tidak melibatkan seks dan cenderung  tetap merupakan hubungan platonis.

3. Keinginan untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain

Saling menghormati merupakan komponen emosional yang penting dalam hubungan romantis.

Mungkin kedua orang ini menjadi semakin jauh secara emosional dan tidak mampu mengenali kebutuhan mereka sendiri dalam hubungan tersebut.

Dalam penelitian Susan Berkowitz terhadap pria yang berhenti berhubungan seks dengan pasangannya, 44% mengatakan mereka merasa marah, dikritik, dan merasa pernikahan mereka tidak penting.

Baca Juga: Perselingkuhan di Tempat Kerja: Profesi Nakes di Peringkat Tiga Teratas

M. Gary Numan menemukan bahwa 48% pria menyebut ketidakpuasan emosional sebagai alasan utama selingkuh.

Mereka merasa tidak dihargai dan ingin pasangannya mengakui hal tersebut saat mereka bekerja keras untuk menyelamatkan pernikahan mereka.

4. Mereka kehilangan cinta untuk pasangannya dan menemukan cinta baru

Keintiman emosional dan fisik tampaknya menjadi faktor utama perselingkuhan.

5. Balas dendam

Dalam hubungan yang sudah sekarat, keinginan untuk menyakiti pasangan yang selingkuh (atau diduga selingkuh) ibarat keinginan untuk memuaskan keintiman fisik dan emosional saja

Perzinahan melambangkan keinginan, penderitaan, dan kebutuhan akan suatu hubungan.

Perselingkuhan jarang terjadi tanpa  konflik atau tekanan. Selain itu, perselingkuhan bisa menjadi akibat dari suatu pernikahan atau sebab dari suatu pernikahan.***