SURATDOKTER.com - Perselingkuhan dapat memiliki konsekuensi serius dalam hubungan, seperti kepercayaan yang rusak, perasaan terluka, dan keretakan dalam ikatan emosional antara pasangan. Setiap hubungan memiliki norma dan aturan sendiri, dan perselingkuhan seringkali dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma tersebut.
Mengatasi perselingkuhan dapat menjadi proses yang sulit dan kompleks, membutuhkan komitmen untuk memahami akar permasalahan, memperbaiki hubungan, dan membangun kembali kepercayaan. Beberapa pasangan memilih untuk mencari bantuan profesional, seperti konseling pasangan, untuk membantu mereka melewati krisis tersebut.
Dampak Perselingkuhan pada Mental
Perselingkuhan dapat memiliki dampak yang cukup serius pada kesehatan mental semua pihak yang terlibat. Berikut beberapa dampak mental yang mungkin timbul sebagai akibat dari perselingkuhan:
1. Stres Mental
Pihak yang berselingkuh maupun pihak yang dikhianati dapat mengalami tingkat stres emosional yang tinggi. Rasa bersalah, kekhawatiran, dan kecemasan merupakan beberapa emosi yang umumnya muncul.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Putus Saat Pasangan Selingkuh
2. Depresi
Perselingkuhan dapat menyebabkan orang yang diselingkuhi merasa depresi karena adanya sejumlah faktor emosional dan psikologis yang terlibat. Seperti penghianatan emosional, hilangnya kepercayaan, perasaan terluka dan tidak dihargai, mempertanyakan identitas diri, menyalahkan diri sendiri, dan kesulitan dalam menghadapi trauma.
3. Kesulitan dalam Menjalin Hubungan Masa Depan
Orang yang mengalami perselingkuhan dalam hubungan sebelumnya mungkin menghadapi sejumlah tantangan dan kesulitan ketika mencoba menjalin hubungan yang baru. Hal ini dapat terjadi karena rasa tidak percaya kepada pasangan kita selanjutnya.
Tidak hanya itu, adanya ketakutan untuk memulai kembali hubungan serta akan mengalami kesulitan dalam membuka diri. Meyakinkan dirinya bahwa setiap orang berbeda, meyakinkan bahwa dia akan akan mengalami perselingkuhan lagi.
4. Trauma
Perselingkuhan bisa menjadi bentuk pengkhianatan, dan pihak yang dikhianati mungkin mengalami trauma emosional. Trauma tersebut dapat mempengaruhi kesejahteraan mental jangka panjang.
Perselingkuhan dapat dianggap sebagai bentuk trauma emosional. Kesulitan mengatasi dan memproses pengalaman traumatis ini dapat menyebabkan perasaan depresi yang berkelanjutan.
Cara Mengatasi Trauma Perselingkuhan
Mengatasi trauma perselingkuhan bisa menjadi proses yang sulit dan membutuhkan waktu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang mengatasi trauma perselingkuhan:
1. Menerima Perasaan
Pertama-tama, penting untuk mengakui dan menerima perasaan yang muncul sebagai hasil dari perselingkuhan. Jangan menekan atau menyangkal emosi yang sedang dirasakan, karena menghadapi perasaan merupakan langkah awal untuk pemulihan.
2. Bicarakan dengan Orang Terpercaya
Mulailah untuk membicarakan dengan teman, keluarga, atau seorang profesional dapat membantu untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakan sekarang dan mendapatkan dukungan. Melalui pembicaraan terbuka dapat membantu meringankan beban emosional.
3. Memberikan Waktu untuk Pemulihan
Pemulihan dari trauma tidak terjadi secara instan. Berikan waktu terhadap diri sendiri untuk menyembuhkan luka emosional dan memberi diri izin untuk merasa sedih, marah, atau kecewa.
Artikel Terkait
Survei Ungkap Profesi Rawan Selingkuh, Ada Dokter dan Perawat? Simak Penyebab dan Tips Merawat Hubungan
Ciri-ciri Pasangan Mulai Selingkuh, Ini Yang Harus Kamu Lakukan
Selingkuh Saat LDR Ternyata Bisa Dihindari
Selingkuh: Ketika Rasa Bersalah Muncul dan Bagaimana Mengatasinya
Bukan Hanya Pria, Wanita Ternyata Lebih Memungkinkan Selingkuh