• Senin, 22 Desember 2025

Sering Dikira Sama, Padahal ini Perbedaan OCD dan Perfeksionis

Photo Author
- Sabtu, 30 Desember 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi Pengidap Gangguan OCD (Freepik/freepik)
Ilustrasi Pengidap Gangguan OCD (Freepik/freepik)

Berikut beberapa cara untuk membedakan antara orang yang mengalami gejala OCD dan perfeksionis.

Orang dengan Gejala OCD:

  1. Mengalami pemikiran, dorongan, dan impuls yang tidak diinginkan dan tidak disengaja.
  2. Tidak mendapatkan rasa puas dari kebiasaan yang dilakukannya.
  3. Melakukan kebiasaan dan perilaku tertentu sebagai cara untuk membebaskan diri dari pikiran atau dorongan yang mengganggu.
  4. Mempraktikkan kebiasaan yang tidak sehat, seperti mengecek, membersihkan, dan mengatur sesuatu secara berulang.
  5. Melakukan kebiasaan yang menghambat pekerjaan sehari-hari.
  6. Melakukan kebiasaan yang tidak masuk akal dan menimbulkan stres.
  7. Keinginan untuk membersihkan pikiran yang mendorong mereka melakukan perilaku kompulsif.
  8. Melihat kebiasaannya sebagai sesuatu yang mengganggu.

Orang yang Perfeksionis:

  1. Secara sengaja menginginkan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sempurna;
  2. Merasakan perasaan berhasil dari pencapaian yang telah mereka selesaikan dengan benar dan tujuan telah tercapai;
  3. Mempraktikkan kebiasaan baik dengan mengembangkan kekuatan karakter;
  4. Melakukan kebiasaan yang sehat;
  5. Melakukan kebiasaan yang mendukung mereka menyelesaikan tanggung jawab sehari-hari;
  6. Melakukan suatu kebiasaan karena berdampak baik dan masuk akal;
  7. Melihat kebiasaan mereka dengan positif dan ingin tetap melanjutkan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: 6 Penyebab Gangguan Mental OCD, Salah Satunya Karena Kondisi Kesehatan Tertentu

Dampaknya pada Kesehatan Mental

OCD dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan menyebabkan masalah pribadi, profesional, dan akademis.

Hal ini karena, gejala OCD dapat menimbulkan rasa frustasi dan depresi pada penderitanya.

Sementara perfeksionisme, jika perilakunya masih tergolong sehat maka dapat mendorong suatu pencapaian yang lebih baik.

Tetapi disisi lain juga bisa menyebabkan kritik yang berlebihan terhadap diri sendiri dan orang lain.

Apakah Perfeksionis dan OCD Butuh Penanganan?

  1. Perfeksionis

Bila gagal mencapai kesempurnaan, perfeksionis sering merasakan kekecewaan yang mendalam.

Sulit bagi mereka bangkit kembali, oleh karena itu, kunci utama bagi perfeksionisme adalah belajar menerima kegagalan dan tidak terlalu keras pada diri sendiri.

  1. OCD

Bagi seseorang yang mengalami OCD, perlu penanganan yang tepat dengan berkonsultasi pada psikolog atau psikiater.

Metodenya mencakup kombinasi antara penggunaan obat-obatan tertentu dengan terapi perilaku, memungkinkan mereka untuk lebih efektif mengontrol diri.

Meskipun istilah OCD sering digunakan secara sembarangan, OCD bukanlah istilah yang pantas dijadikan bahan candaan, sehingga disarankan untuk berhati-hati dalam penggunaannya.

Jangan menggunakan istilah OCD sebagai kata sifat, karena ini merupakan gangguan medis yang perlu diperlakukan dengan serius.

Penting diingat, untuk mengenali apakah seseorang memiliki sifat perfeksionis atau mengalami OCD, disarankan agar orang awam tidak melakukan penilaian secara sembarangan seperti self diagnose, ya!

Selalu konsultasikan pada tenaga profesional dibidangnya jika terdapat gejala seperti diatas.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X