• Senin, 22 Desember 2025

Inner Child dan Luka Tertinggal Yang Bisa Disembuhkan

Photo Author
- Kamis, 28 Desember 2023 | 20:30 WIB
Inner Child dan Luka Yang Bisa Disembuhkan  (Pexels/beyzahzah)
Inner Child dan Luka Yang Bisa Disembuhkan (Pexels/beyzahzah)

SURATDOKTER.com - Belakangan ini kata inner child sering terdengar. Orang-orang sering mengaitkannya dengan luka masa kecil yang tertinggal saat dewasa. Jika inner child memang benar sebuah luka yang tertinggal, apakah ada cara untuk menyembuhkannya?


Apa Itu Inner Child?


Saat kecil, mungkin ada masanya ketika seseorang dimarahi habis-habisan oleh orang tua. Ada pula masa-masa di mana seseorang mendapat kasih sayang yang besar dari nenek atau kakek. Kedua pengalaman di masa kecil ini kemudian terbawa sampai dewasa. Itulah yang dimaksud dengan inner child.


Inner child adalah bagian dari diri seseorang yang mulai terbentuk di usia 0 - 9 tahun. Pada usia itu, seseorang mulai mengenal emosi, rasa aman dan nyaman, serta hubungan antarmanusia.

Maka dari itu segala kenangan dan pengalaman di masa kecil yang pernah seseorang alami bisa sangat mempengaruhi orang tersebut di masa depan. Inner child bisa menjadi alasan atas tindakan seseorang terhadap suatu kejadian.


Misalnya saja saat masih kecil seseorang terbiasa dipeluk dan ditenangkan saat menangis. Kelak saat dewasa, orang tersebut akan bisa lebih menerima kesedihan yang dialaminya.

Sementara itu seseorang yang saat kecil terbiasa dibentak atau dimarahi ketika berbuat salah besar kemungkinan saat dewasa mereka lebih sering berbohong atau menyembunyikan kesalahannya sebagai bentuk pertahanan diri.

Baca Juga: Inilah Tanda Inner Child Terluka


Luka Inner Child Bisa Disembuhkan


Inner child seseorang bisa membangkit berbagai macam pengalaman. Ada pengalaman yang baik, tapi lebih seringnya adalah pengalaman yang buruk. Pengalaman buruk yang terbentuk saat kecil dan terus terbawa saat dewasa inilah yang kemudian sering disebut sebagai luka inner child.

Hal ini kemudian menimbulkan trauma dan reaksi berlebihan untuk mempertahankan diri. Maka dari itu, diperlukan pemahaman pada diri sendiri untuk menyembuhkan luka inner child ini.


1. Sadari, akui, dan dengarkan


Seseorang mungkin tidak bisa mengingat secara jelas apa yang pernah terjadi di masa kecilnya, tapi seseorang mampu mengakui jika ya, masa kecilnya tidak bahagia. Tidak ada salahnya merasa seperti itu, karena dengan mengakuinya, seseorang telah mendengarkan apa yang sebenarnya sedang dirasakannya.

Mulai dengan bertanya pada diri sendiri: “apa yang kurasakan sekarang?”, “kenapa aku merasa seperti ini?”, “bagaimana mengatasi perasaan ini?”. Dengan demikian, perlahan seseorang akan mengakui lukanya dan mulai bisa menerima dan berdamai dengan luka tersebut.


2. Ingat kembali kenangan baik


Seburuk-buruknya masa kecil, pasti ada satu kenangan baik yang pernah terjadi. Rasa kue yang pertama kali dicoba, pujian kecil dan teman atau guru, atau sekadar pergi ke kebun binatang saat sekolah bisa dijadikan referensi. Ingat kembali kenangan semacam itu untuk merasakan ketenangan dan kenyaman saat sedang terluka.


3. “Aku hebat”


Pikiran negatif seperti “ini susah”, “sebaiknya aku diam saja”, “aku bodoh”, maupun semacamnya terbentuk karena masa kecil sering mendengar ucapan serupa. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah untuk mulai berpikir positif.

Hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan berkaca setiap pagi dan tersenyum, lalu katakan pada diri sendiri “aku bisa”, “aku hebat”, maupun semacamnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: choosingtherapy.com, psychcentral.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X