4. Mulai dengan journaling
Membuat jurnal tidak selalu harus dengan menulis, tapi bisa dengan foto maupun video. Membuat jurnal akan menyadarkan seseorang pada apa yang sebenarnya sedang dia rasakan dan melepaskan segala emosi yang sedang dirasakan.
5. Cari pertolongan profesional
Jika dirasa luka inner child sudah sangat parah sampai di tahap mengganggu kegiatan sehari-hari, itulah saatnya pergi ke psikolog. Pertolongan profesional ini akan memberi tempat yang aman dan nyaman untuk berbicara dan menyembuhkan luka inner child dengan terapi yang tepat.
Luka inner child bisa sangat berdampak pada kehidupan saat ini, maka dari itu tidak salahnya untuk mulai berdamai dengan diri sendiri. Akui luka inner child dan mulai sembuhkan. Tidak ada kata terlambat untuk mulai menyembuhkan luka inner child dari sekarang.***
Artikel Terkait
Bedah Fakta: 6 Mitos Kesehatan Mental yang Banyak Dipercaya Masyarakat
Jangan Sepelekan Dukungan Keluarga untuk Penyembuhan Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja, Cek 3 Alasan Utamanya
Inilah Tanda Inner Child Terluka