Suratdokter.com - Gangguan kontrol impuls adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan mengendalikan impuls agresif atau antisosial. Karena gangguan ini dapat berupa kekerasan fisik, pencurian, dan pengrusakan properti, sering kali gangguan ini menimbulkan dampak negatif terhadap orang yang mengalaminya dan orang-orang di sekitarnya.
Setiap gangguan kontrol impuls memiliki tanda dan gejala yang berbeda. Namun semuanya melibatkan penurunan kemampuan untuk mengendalikan perilaku diri kita sendiri, yang sering kali berdampak negatif pada orang lain atau melanggar hukum.
Saat menghadapi kompleksitas gangguan kontrol impuls, menemukan solusi alami adalah kunci untuk memulihkan keseimbangan. Namun sebelum kita mendalami pendekatan alami yang menjanjikan, mari kita pertimbangkan bersama-sama menjalani langkah-langkah konkret dan terbukti untuk mengatasi tantangan gangguan kontrol impuls. Lantas, adakah cara mengatasi gangguan kontrol impuls yang bisa dilakukan sendiri?
Baca Juga: Penyebab Gangguan Mental yang Sering Terjadi Pada Remaja dan Cara Mengatasinya
CARA MENGATASI GANGGUAN KONTROL IMPULS
Melansir pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), di dalamnya tercantum lima jenis gangguan kontrol impuls. Kelima gangguan tersebut adalah gangguan menentang oposisi, gangguan ledakan intermiten, gangguan perilaku, kleptomania, dan pyromania. Kelima jenis gangguan kendali impuls melibatkan masalah pengendalian diri perilaku dan emosional. Orang dengan gangguan kontrol impuls mungkin mengalami kesulitan menahan godaan untuk melakukan tindakan tertentu. Seringkali dorongan-dorongan ini dikaitkan dengan semacam "bertindak" dengan bersikap agresif, tidak jujur, melanggar aturan, atau perilaku yang menyimpang.
Masalah gangguan kontrol impuls harus ditangani dengan tepat agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya? Berikut beberapa pendekatan alami untuk mengurangi gangguan kontrol impuls !!.
1. Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive behavioral therapy)
Terapi perilaku kognitif dapat membantu meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara sadar terkait dengan gangguan kontrol impuls. Terapi ini membantu mengubah pola pikir dan perilaku yang berhubungan dengan impulsif dan membantu individu mengembangkan strategi untuk mengelola impulsif mereka.
2. Pelatihan Manajemen Orang Tua (Parent Management Training)
PMT merupakan program pelatihan perilaku terstruktur bagi orang tua yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kekurangan perilaku pada anak, seperti gangguan kontrol impuls. PMT berfokus pada peningkatan keterampilan mengasuh anak, melatih orang tua untuk memunculkan perilaku positif pada anak-anaknya, meningkatkan pengaturan diri, dan mengurangi perilaku antisosial.
Baca Juga: 6 Penyebab Gangguan Mental OCD, Salah Satunya Karena Kondisi Kesehatan Tertentu
3. Terapi Multisistemik (Multisystemic Therapy)
Terapi multisistem dapat membantu mengatasi gejala gangguan kontrol impuls di semua bidang kehidupan anak atau remaja. Terapi ini melibatkan berbagai sistem termasuk keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial untuk memberikan intervensi yang komprehensif. Selain itu, terapi ini dapat mencakup terapi keluarga yang menilai pola interaksi keluarga untuk perilaku destruktif guna meningkatkan hubungan dan mencegah perilaku berbahaya. Terapi multisistem adalah pendekatan holistik untuk mengurangi gangguan kontrol impuls.
4. Terapi keterampilan sosial (Social Skill Training)
Terapi keterampilan sosial (SST) dapat digunakan untuk mengurangi gangguan kontrol impuls. SST bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam berinteraksi sosial, mengelola emosi, dan meningkatkan pengendalian diri. Penelitian telah menunjukkan bahwa SST meningkatkan keterampilan sosial dan mengurangi perilaku impulsif pada berbagai gangguan, termasuk gangguan kontrol impuls. SST dapat menjadi bagian penting dari pendekatan pengobatan komprehensif untuk mengurangi gangguan kontrol impuls.
Gangguan kontrol impuls dapat diatasi secara efektif dengan pendekatan alami seperti diatas, namun hasilnya dapat bervariasi tergantung pada karakteristik individu. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan kebutuhan unik dengan gangguan kontrol impuls. Seperti halnya mengatasi gangguan kontrol impuls, Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Perilaku Impulsif merupakan langkah awal yang penting.
Bagi orang yang kesulitan menentukan pendekatan alami yang paling tepat, berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental, seperti psikiater, mungkin merupakan langkah penting berikutnya. Bersama mereka, Anda dapat mendiskusikan pengalaman Anda lebih detail dan menerima perawatan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik Anda. Hal ini terutama terjadi jika gangguan kontrol impuls telah mencapai tingkat yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan pikiran yang mengkhawatirkan.***
Artikel Terkait
Kesedihan Kerap Dialami Para Pensiun: Berikut Tips Untuk Mengatasi Depresi dan Mengendalikan Emosi
Atasi Kecemasan Sosial Dengan Tips Berikut Ini, Supaya Jangan Pernah Malu di Tengah Keramaian!
Kenali Manfaat Bersyukur, Metode Efektif untuk Meredakan Berbagai Emosi Negatif dalam Diri