• Senin, 22 Desember 2025

Apa itu Stockholm Syndrome: Dialami oleh Tawanan Hamas yang Bersimpati dengan Penculiknya

Photo Author
- Kamis, 30 November 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi Stockholm Syndrome
Ilustrasi Stockholm Syndrome

SURATDOKTER.com - Apa itu stockholm syndrome muncul di pencarian google sebab di  media sosial sedang ramai diperbincangkan menyusul upaya gencatan senjata pada 24 November lalu antara Israel dan Palestina yang membuat mereka saling membebaskan tawanan. 

Pada berbagai foto dan video yang beredar, para tawanan Hamas yang sebagian besar merupakan warga Israel terlihat menunjukkan gestur bahagia.

Para tawanan tersebut tersenyum, melambaikan tangan, hingga berfoto dengan tentara Hamas. Kondisi tersebut membuat warganet berpikir mereka mengalami stockholm syndrome.

Apa Itu Stockholm Syndrome?

Stockholm syndrome merupakan bentuk mekanisme koping yang umumnya dialami oleh korban dari peristiwa traumatis di mana korban tersebut mengembangkan ikatan emosional dengan pelaku dari waktu ke waktu.

Hal ini berarti korban mengalami peristiwa tersebut dalam waktu yang relatif tidak sebentar, biasanya terjadi dalam beberapa hari dan membuat perasaan positif korban terhadap pelaku semakin lama semakin kuat.

Peristiwa traumatis yang dapat menimbulkan stockholm syndrome di antaranya penculikan/penyanderaan, pelecehan, atau penganiayaan. Dapat dilihat pada jenis peristiwa tersebut terdapat interaksi atau kontak yang intens antara pelaku dan korban.

Kuatnya ikatan emosional yang terbentuk membuat korban bersimpati terhadap pelaku. Bahkan pada beberapa kasus penculikan, korban menolak untuk kabur meskipun ada kesempatan.

Pada titik tertentu, korban yang berhasil bebas justru mencegah pelaku menerima konsekuensi atas perbuatannya, misalnya dengan berpihak pada pelaku di persidangan.

Stockholm syndrome bukanlah sebuah gangguan mental, melainkan pola perilaku yang ditunjukkan seseorang sebagai upaya mengatasi peristiwa traumatis yang dialaminya.

Pengidap stockholm syndrome memiliki gejala yang mirip dengan gejala gangguan stres akut atau Post Traumatic Syndrome Disorder (PTSD) meskipun terdapat beberapa gejala tambahan yang membedakannya.

Gejala tersebut antara lain:

  1. Mudah terkejut
  2. Tidak mudah percaya
  3. Perasaan-perasaan tidak nyata
  4. Flashback
  5. Tidak menikmati pengalaman menyenangkan
  6. Mudah marah
  7. Mimpi buruk
  8. Sulit konsentrasi

Sementara itu, gejala lain yang membedakannya antara lain:

  1. Sulit terlibat dalam upaya pembebasan dirinya
  2. Perasaan negatif terhadap keluarga, teman, atau orang-orang yang ingin menyelamatkannya
  3. Perasaan positif terhadap penculik/pelaku
  4. Mendukung perilaku penculik/pelaku termasuk alasan dibalik kejahatannya.

Alasan Seseorang Mengalami Stockholm Syndrome

Hingga saat ini belum diketahui alasan sebagian orang mengalami stockholm syndrome sedangkan sebagian lainnya tidak bahkan dalam situasi traumatis yang serupa.

Dari sudut pandang evolusioner, sindrom ini dapat dikaitkan dengan peradaban nenek moyang di masa berburu dan mengumpulkan makanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hafizh Nas

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X