• Senin, 22 Desember 2025

Dampak Judi pada Mental Seseorang, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Photo Author
- Minggu, 19 November 2023 | 16:00 WIB
judi (Dimas)
judi (Dimas)

SURATDOKTER.com - Sebelum membahas efek negatif dari judi, baik itu judi online, slot, poker dan lain sebagainya, pertama perlu kita ketahui kenapa judi itu sendiri bisa menyebabkan kecanduan, atau kecenderungan untuk melakukannya lagi secara berulang-ulang.

Judi dapat membuat kecanduan karena mengandung beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku dan pikiran seseorang.

Stimulasi yang kuat: Berjudi memberikan stimulasi yang kuat bagi otak dan sistem kepuasan di dalam tubuh.

Saat seseorang menang, otak melepaskan dopamin, yang menghasilkan sensasi menyenangkan dan membuat seseorang merasakan euforia yang tinggi.

Sensasi ini menjadi sangat adiktif dan orang mungkin terus berjudi untuk mencari sensasi serupa.

Kesempatan mendapatkan hadiah: Sifat tak terduga dari perjudian, di mana seseorang tidak tahu apakah mereka akan menang atau kalah, dapat menjadi sangat menarik bagi beberapa orang.

Harapan untuk mendapatkan hadiah besar atau uang membuat banyak orang terus menerus berjudi.

Baca Juga: Efek Negatif Film Porno Terhadap Kesehatan Mental dan Fisik


Gangguan kontrol impulsif: Beberapa orang mungkin memiliki masalah dalam mengendalikan dorongan untuk berjudi.

Dorongan ini dapat membuat mereka berjudi bahkan ketika mereka tahu itu merugikan mereka secara finansial atau emosional gangguan kontrol impuls ini adalah faktor risiko untuk kecanduan judi.


Pelarian: Beberapa orang mungkin menggunakan judi sebagai mekanisme pelarian dari tekanan dan stres dalam kehidupan mereka.

Mereka merasa lebih baik saat berjudi karena mereka dapat melupakan masalah mereka sementara waktu dan ketika efek pelarian ini hilang, mereka ingin terus berjudi untuk mencari kembali efek tersebut.


Gangguan psikologis: Beberapa orang yang kecanduan judi memiliki masalah psikologis yang mendasari, seperti depresi atau kecemasan.

Mereka mungkin menggunakan judi sebagai cara untuk mengatasi perasaan negatif, perasaan hampa atau mengisi kekosongan emosional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: tirto.id, halodoc.com, Journal of Marriage and Family, Media Indonesia, Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast A

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X