• Senin, 22 Desember 2025

Ayah Bunda Wajib Tahu, Ini Tanda Anak yang Jadi Korban Bullying

Photo Author
- Selasa, 28 November 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi Foto Bullying  (Mikhail Nilov/pexels.com)
Ilustrasi Foto Bullying (Mikhail Nilov/pexels.com)
  • Perbedaan fisik, seperti; berat badan, tinggi badan, atau ciri-ciri fisik lainnya dapat menjadi target bullying.
  • Anak-anak dengan kebutuhan khusus lebih rentan terhadap bullying.
  • Anak yang sulit membangun interaksi sosial atau tidak memiliki teman.
  • Perbedaan budaya atau etnis.
  • Faktor lingkungan sekolah, misalnya; pihak sekolah yang tidak menanggapi serius tindakan bullying.
  • Kurangnya pengawasan di lingkungan sekolah dimana bullying sering terjadi.
  • Bullying kadang muncul sebagai cara untuk mendapatkan kekuasaan atau status sosial di antara teman sebaya.
  • Diskriminasi identitas, contohnya; agama atau identitas gender.
  • Pola asuh keluarga yang tidak mendukung anak dalam menghadapi kekerasan.
  • Kesuksesan yang dimiliki anak.
  • Anak yang kreatif dan pintar.
  • Anak-anak yang populer di lingkungan sekolah.
  • Mengidap kondisi medis tertentu, seperti; asma, alergi makanan dll.

Cara Membantu Anak yang Menjadi Korban Bullying

Membantu anak yang menjadi korban bullying juga memerlukan kerjasama dari orang tua, guru, dan pihak sekolah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu anak yang mengalami bullying:

  • Berikan waktu dan tempat yang aman bagi anak untuk bicara. Dengarkan dengan penuh empati tanpa menghakimi.

Sampaikan juga, bahwa menjadi korban bullying bukanlah sebuah kesalahan dan hal yang memalukan.

  • Dorong anak untuk berbicara lebih lanjut tentang pengalaman mereka.

Jangan menyalahkan atau merendahkan apa yang anak alami.

Pujilah anak karena telah berani mengatakannya dengan jujur.

  • Ajari anak untuk tidak membalas pelaku dan berikan saran untuk segera meninggalkan tempat saat terjadi bullying.

Lalu melaporkan gangguan tersebut kepada guru yang dipercaya.

  • Beritahu anak agar tidak bepergian sendiri ketika berada di lingkungan sekolah.
  • Laporkan dan diskusikan insiden bullying kepada pihak sekolah. 
  • Jika perlu, pertimbangkan berkonsultasi ke psikolog untuk membantu anak mengatasi dampak psikologis dari bullying.
  • Pantau perkembangan anak dan pastikan bahwa upaya yang diambil memberikan dampak positif.
  • Komunikasi dengan pelaku bullying juga diperlukan untuk menegaskan bahwa perilaku mereka tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Pendidikan Seks pada Anak Sesuai Usia untuk Cegah Kekerasan Seksual

  • Ajarkan anak bersosialisasi untuk meminimalisir risiko menjadi target bullying kembali.

Dengan memahami ciri-ciri anak yang menjadi korban bullying, orang tua bisa membantu anak mencari jalan keluar yang tepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X