Cara Mengatasi Darah Beku di Kuku Tangan dan Kaki, Simak Juga Penyebabnya!

SURATDOKTER.com - Darah beku di kuku, atau yang dikenal dengan istilah medis sebagai hematoma subungual, dapat menjadi masalah yang mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu darah beku pada kuku, penyebabnya, dan cara mengatasinya.

Apa itu Darah Beku pada Kuku?

Darah beku pada kuku, atau hematoma subungual, terjadi ketika terjadi trauma pada kuku, seperti terjepit, terbentur, atau terjatuh.

Hal ini menyebabkan darah dari kapiler di bawah kuku bocor dan terkumpul di bawah kuku, membentuk bercak kebiruan atau hitam yang terlihat di bawah kuku.

Baca Juga: Muncul Seperti Jari Mini di Bawah Kuku? Itu Adalah Ciri dari Tumor Koenen, Begini Cara Menanganinya!

Penyebab Darah Beku di Kuku Tangan dan Kaki

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan darah beku di kuku tangan dan kaki adalah trauma fisik misalnya, menepuk atau menendang sesuatu yang keras, terjatuh, atau kuku terjepit.

Atau bisa juga karena aktivitas olahraga yang berlebihan seperti lari, bermain sepak bola, atau kegiatan yang membutuhkan kontak fisik tinggi. Dan pemakaian sepatu yang tidak pas

Baca Juga: Sudah Yakin Kuku Anda Sehat? Perhatikan Ciri-cirinya di Sini!

Cara Mengatasi Darah Beku di Kuku

1. Kompress Dingin

Segera setelah terjadi trauma, kompres kuku dengan es batu yang dibungkus dengan kain tipis selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.

2. Istirahatkan Kuku

Hindari aktivitas yang dapat memperparah kondisi kuku yang berdarah. Berikan istirahat yang cukup bagi kuku untuk memulihkan diri.

3. Jangan Memotong Kuku yang Terkena

Biarkan kuku tumbuh secara alami. Memotong kuku yang terkena darah beku dapat memperparah kondisi.

4. Perhatikan Kebersihan

Pastikan kuku tetap bersih dan kering. Hal ini membantu mencegah infeksi.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Ketiak Mengganggu dengan Alami Sekaligus Efektif Tanpa Efek Samping!

5. Konsultasi dengan Dokter

Jika darah beku terasa sangat nyeri, kuku mengalami perubahan warna yang signifikan, atau terdapat tanda-tanda infeksi seperti bengkak, merah, atau keluar cairan, segera konsultasikan dengan dokter.