SURATDOKTER.com - Kolera merupakan penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala parah dan bahkan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
Untuk memahami kolera secara lebih mendalam, artikel ini akan membahas beberapa aspek penting, termasuk penyebab, gejala, pengobatan, dan langkah pencegahan.
Penyebab Kolera
Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang biasanya hidup di lingkungan air hangat yang sedikit asin.
Baca Juga: WHO Umumkan Bahwa Stock Vaksin Global Untuk Kolera Sedang Kosong
Penyakit ini menyebar terutama melalui:
- Air Tercemar: Mengonsumsi air yang terkontaminasi oleh kotoran yang mengandung V. cholerae adalah cara utama penyebaran kolera.
- Makanan Terinfeksi: Makan makanan yang disiapkan dengan air yang terkontaminasi atau mengonsumsi kerang mentah juga berisiko tinggi.
- Sanitasi yang Buruk: Di daerah tanpa akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai, pencemaran sumber air sangat mungkin terjadi, yang meningkatkan risiko infeksi.
Gejala Kolera
Gejala kolera dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah diare encer yang dapat menjadi sangat parah.
Berikut adalah gejala yang sering muncul:
- Diare Encer: Biasanya berwarna abu-abu dan keruh, sering disebut sebagai "tinja air beras".
- Muntah: Dapat terjadi bersamaan dengan diare, yang memperburuk kehilangan cairan.
- Rasa Haus yang Berlebihan: Tubuh kehilangan banyak cairan, sehingga rasa haus meningkat.
- Kelelahan dan Kram Otot: Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan kelemahan dan kram.
- Pusing dan Denyut Jantung Cepat: Ini adalah tanda-tanda awal dehidrasi yang serius.
Baca Juga: Sudan Selatan Umumkan Wilayahnya Terkena Wabah Kolera
Banyak orang yang terinfeksi kolera mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, tetapi mereka tetap dapat menyebarkan bakteri kepada orang lain.
Pengobatan Kolera
Pengobatan kolera sangat penting untuk mencegah dehidrasi yang mengancam jiwa. Tindakan yang perlu dilakukan meliputi:
- Rehidrasi: Minum banyak cairan adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Larutan rehidrasi oral (ORS) sangat efektif untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
- Infus Cairan: Dalam kasus dehidrasi parah, cairan infus mungkin diperlukan untuk segera menggantikan cairan tubuh yang hilang.
- Antibiotik: Penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan antibiotik seperti doksisiklin atau azitromisin untuk membantu mengurangi durasi gejala dan mempercepat pemulihan.
- Suplemen Zinc: Untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun, suplemen zinc dapat diberikan untuk mendukung proses penyembuhan.
Obat antidiare tidak dianjurkan, karena dapat memperburuk kondisi dan menghambat pemulihan.
Pencegahan Kolera
Pencegahan kolera memerlukan langkah-langkah yang fokus pada peningkatan sanitasi dan akses terhadap air bersih.
Baca Juga: Golongan Darah O Berisiko Terkena Kolera, Mengapa Bisa Terjadi? Berikut Penjelasannya!