12 Tahun Mengalami Nyeri Perut, Ternyata Gunting Bedah Tertinggal di Dalam Perut!

SURATDOKTER.com - Seorang wanita berusia 51 tahun bernama Rita Chetri dari Sikkim, India, baru-baru ini mengalami penemuan mengejutkan setelah lebih dari satu dekade menderita nyeri perut yang tak kunjung reda.

Meski sudah berusaha mencari tahu penyebab rasa sakitnya dengan mengunjungi berbagai dokter, Rita tidak mendapatkan diagnosis yang memadai.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, dia menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Sir Thutob Namgyal Memorial (STNM). Melalui serangkaian pemeriksaan, termasuk x-ray, tim medis menemukan sebuah gunting bedah yang terjebak di dalam rita chetri.

Diduga, alat tersebut merupakan barang yang tertinggal setelah operasi usus buntu yang dijalani Rita pada tahun 2012 di rumah sakit yang sama. Artinya, benda tersebut sudah ada di dalam tubuhnya selama 12 tahun tanpa terdeteksi.

Baca Juga: Ngeri: Pasien Dengan Diagnosa Mati Otak Ini Sadar Ketika Organnya Diambil Untuk Didonorkan!

Setelah operasi usus buntu, Rita mendapatkan obat untuk mengurangi rasa sakit, namun nyerinya tetap tidak berkurang. Selama bertahun-tahun, dia menjalani hidup dengan rasa sakit yang terus mengganggu aktivitas sehari-harinya.

Rasa sakit tersebut menjadi bagian dari kehidupannya, dan upaya untuk mencari solusi tidak membuahkan hasil.

Setelah penemuan gunting bedah tersebut, dokter segera melakukan operasi untuk mengangkat benda asing itu.

Saat ini, kondisi Rita sudah stabil dan proses pemulihannya berjalan dengan baik. Masyarakat setempat merespons kejadian ini dengan kemarahan dan rasa prihatin, menuntut pertanggungjawaban dari rumah sakit dan otoritas kesehatan terkait.

Pihak rumah sakit dan otoritas kesehatan setempat kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini.

Baca Juga: AIRE: Teknologi Kalkulator AI Temuan Ilmuan Inggris yang Bisa Prediksi Waktu Kematian

Kejadian seperti ini menimbulkan pertanyaan serius tentang prosedur medis dan keamanan pasien. Banyak yang berharap agar kasus serupa tidak terulang di masa depan, serta mengedepankan pentingnya komunikasi dan penanganan yang tepat dalam dunia medis.

Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya kewaspadaan dalam pelayanan kesehatan.

Rita, yang kini sedang dalam masa pemulihan, menjadi simbol dari perlunya peningkatan standar keselamatan di rumah sakit dan praktik medis.***