SURATDOKTER.com - Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang menyerang autoimun. Penyakit ini menyebabkan penderita akan mengalami kekurangan darah.
Anemia aplastik disebabkan karena sumsum tulang belakang tidak dapat memproduksi sel darah baru.
Sebagian orang mungkin akan mengalami kesulitan dalam membedakan anemia biasa dengan anemia aplastik.
Maka perlunya memahami lebih dalam mengenai anemia aplastik. Berikut penjelasan mengenai anemia aplastik.
Apa itu Anemia Aplastik?
Anemia aplastik adalah salah satu penyakit langka yang disebabkan karena sumsum tulang belakang tidak dapat memproduksi sel darah, baik itu trombosit, leukosit, maupun eritrosit.
Pada umumnya kondisi ini dapat menyebabkan penderita akan mengalami kelelahan dan tubuh akan lebih rentan terinfeksi pada virus ataupun bakteri dan juga penderita akan mengalami pendarahan yang tidak terkontrol.
Anemia aplastik dapat menyerang siapapun. Kondisi ini termasuk yang langka dan juga cukup serius.
Baca Juga: Sayuran Penambah Darah yang Direkomendasikan untuk Penderita Anemia, dari Bayam Hingga Kale
Penderita anemia aplastik dapat muncul secara tiba-tiba, baik secara perlahan lalu akan memburuk seiring dengan waktu.
Pengobatan yang dapat dilakukan pada kondisi ini yaitu transfusi darah, transplantasi sel induk ataupun transplantasi sumsum tulang belakang.
Penyebab Anemia Aplastik
Anemia aplastik dapat disebabkan oleh dua kemungkinan, yaitu keturunan dan juga gangguan kesehatan selama masa hidup seseorang.
Anemia aplastik yang disebabkan karena genetik biasanya terjadi karena adanya kerusakan pada anak.
Berikut adalah beberapa penyakit keturunan yang dapat menyebabkan terjadinya anemia aplastik:
- Sindrom Shwahcman- Diamons
- Anemia Diamond-Blackfan
- Anemia Fanconi
- Diskeratosis Kongenital
Penyakit-penyakit tersebut biasanya ((k pada anakk-anak atau pada masa usia muda. Sedangkan anemia aplastik biasanya muncul pada usia dewasa.