• Senin, 22 Desember 2025

Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP): Ketika Jaringan Lunak Berubah Menjadi Tulang

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 15:51 WIB
Fibrodysplasia Ossificans Progressiva
Fibrodysplasia Ossificans Progressiva

Penyakit ini bersifat genetik autosomal dominan, namun sebagian besar kasus muncul secara spontan tanpa riwayat keluarga. Mutasi terjadi saat pembentukan embrio sehingga anak sudah memilikinya sejak lahir.

Apa yang Memperburuk Kondisi?

Jika tidak berhati-hati, beberapa hal dapat mempercepat pembentukan tulang baru:

  • Cedera atau benturan
  • Suntikan intramuskular
  • Prosedur medis tertentu
  • Infeksi yang menyebabkan peradangan
  • Pembedahan pada jaringan lunak

Karena itu, pengidap FOP perlu menghindari aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan trauma fisik.

Baca Juga: Bahaya Cotton Bud untuk Telinga: Dokter THT Jelaskan Efeknya (Nomor 4 Paling Tidak Disangka!)

Bisakah FOP Diobati?

Hingga kini, belum ada obat yang dapat menghentikan perubahan jaringan lunak menjadi tulang. Perawatan yang diberikan lebih fokus untuk:

  • mengendalikan rasa nyeri,
  • mengurangi peradangan,
  • menjaga fungsi tubuh semaksimal mungkin,
  • dan mencegah cedera fisik.

Penelitian obat yang menargetkan jalur sinyal bone morphogenetic protein (BMP) terus berkembang dan memberi harapan bagi pengobatan masa depan.

Bagaimana Pengidap FOP Menjalani Aktivitas?

Meski terbatas, banyak pengidap FOP mampu menjalani hidup produktif. Penggunaan alat bantu, modifikasi rumah, fisioterapi ringan (tanpa tekanan), dan pemantauan rutin sangat membantu mempertahankan kemandirian. Edukasi keluarga juga penting agar cedera kecil dapat dihindari.

Baca Juga: Anak Sering Tampak Melamun dan Sulit Fokus? Kenali 6 Penyebab Medis yang Sering Terlewat

Fibrodysplasia Ossificans Progressiva adalah penyakit genetik yang sangat langka namun memiliki dampak besar pada kehidupan penderitanya.

Dengan mengenali gejalanya sejak dini, menghindari cedera, dan mendapatkan perawatan yang tepat, progres penyakit dapat diperlambat.

Penelitian medis terus berkembang sehingga di masa depan, ada harapan bagi pengidap FOP untuk mendapatkan terapi yang lebih efektif.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X