Gangguan pada saraf optik dapat menyebabkan:
- Pandangan kabur
- Hilangnya sebagian area penglihatan
- Sulit melihat pada pencahayaan rendah
- Sensasi seperti melihat bayangan permanen
Kerusakan saraf mata akibat diabetes sering kali tidak dapat dipulihkan, sehingga pencegahan menjadi langkah utama.
Baca Juga: Gen-Z Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda, Bisa Timbul Karena Pola Hidup Buruk
Apakah Penglihatan yang Kabur Selalu Berarti Diabetes?
Tidak semua gangguan penglihatan disebabkan oleh diabetes. Kondisi seperti mata kering, kurang tidur, infeksi mata, atau perubahan usia juga dapat memengaruhi daya lihat.
Namun, ketika kaburnya penglihatan terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti sering haus, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa sebab, atau mudah lelah, pemeriksaan gula darah sangat disarankan.
Bila seseorang telah memiliki risiko tinggi seperti riwayat keluarga, obesitas, atau pola makan tinggi gula, perubahan penglihatan menjadi tanda penting untuk diwaspadai.
Cara Mencegah Kerusakan Mata pada Penderita Diabetes
Beberapa langkah sederhana dapat membantu menjaga kesehatan mata:
-
Mengontrol gula darah secara konsisten
Kadar gula yang stabil membantu mencegah pembengkakan lensa dan kerusakan retina. -
Pemeriksaan mata rutin minimal setahun sekali
Dokter spesialis mata dapat mendeteksi perubahan kecil sebelum menjadi parah. -
Menjaga tekanan darah dan kolesterol
Pembuluh darah mata akan lebih terlindungi bila tekanan darah terkontrol. -
Menghindari merokok
Nikotin dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah, termasuk di retina. -
Menggunakan perlindungan mata saat berada di luar ruangan
Paparan sinar UV berlebihan dapat memperburuk gangguan retina.
Baca Juga: Dokter di Tiongkok Berhasil Menyembuhkan Diabetes Tipe 1, Menggunakan Transplantasi Sel Punca
Penurunan penglihatan memang dapat menjadi salah satu tanda awal diabetes, terutama bila terjadi bersamaan dengan gejala lain.
Gula darah yang tinggi memiliki dampak langsung pada lensa, pembuluh darah retina, hingga saraf penglihatan. Pemeriksaan rutin dan pengelolaan diabetes yang baik menjadi kunci untuk mencegah kerusakan mata lebih lanjut.
Artikel Terkait
Benarkah Penyakit Talasemia Memicu Adanya Diabetes?
Sempat Drop Karena Diabetes, Namun Panji Petualang Akhirnya Sembuh Setelah Ditengok Dedi Mulyadi
Prestasi Anak Bangsa: Inovasi Senyawa Herbal Baru untuk Kendalikan Diabetes
Studi Terkini: Pengguna Ganja “4 Kali Lebih Berisiko” Terkena Diabetes Tipe 2
Nyeri Kaki atau Sensasi Terbakar: Apakah Ini Bisa Menjadi Tanda Awal Diabetes?