• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Penyakit Talasemia Memicu Adanya Diabetes?

Photo Author
- Senin, 2 Juni 2025 | 10:53 WIB
Apakah talasemia picu penyakit diabetes?
Apakah talasemia picu penyakit diabetes?

SURATDOKTER.comTalasemia merupakan penyakit keturunan yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi hemoglobin secara optimal.

Hemoglobin sendiri adalah komponen vital dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Akibatnya, penderita talasemia sering mengalami anemia dan membutuhkan transfusi darah secara berkala sepanjang hidup mereka.

Baca Juga: Ribuan Anak di Indonesia Alami Talasemia Setiap Tahunnya! Kenali Gejala, Penyebab, Faktor Risikonya

Namun, tahukah Anda walaupun transfusi darah itu menyelamatkan nyawa, namun dibalik itu ada risiko tersembunyi yang mengintai? Salah satunya adalah kemungkinan terkena penyakit diabetes. Bagaimana bisa?

Penumpukan Zat Besi Setelah Transfusi

Setiap kali seseorang menerima transfusi darah, tubuhnya juga menerima zat besi tambahan dari darah donor.

Zat besi memang dibutuhkan tubuh, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak dan tidak bisa dibuang secara alami, maka bisa terjadi penumpukan. Inilah yang sering terjadi pada penderita talasemia.

Zat besi yang menumpuk tidak hanya diam di dalam darah, tetapi bisa menyusup ke berbagai organ vital, seperti jantung, hati, dan pankreas.

Nah, pankreas adalah organ yang bertanggung jawab memproduksi hormon insulin. Insulin inilah yang berperan terhadap kadar gula dalam darah. Jika pankreas rusak karena tumpukan zat besi, maka akan mempengaruhi produksi insulin. Akibatnya, gula darah bisa meningkat dan berujung pada diabetes.

Diabetes yang Berasal dari Kerusakan Pankreas

Penderita talasemia ini bukan mengalami diabetes tipe 1 ataupun diabetes tipe 2 seperti yang umum terjadi. Penyakit ini lebih dikenal sebagai "diabetes sekunder", yaitu diabetes yang muncul karena kerusakan pada organ tubuh tertentu, dalam hal ini pankreas.

Baca Juga: Dokter di Tiongkok Berhasil Menyembuhkan Diabetes Tipe 1, Menggunakan Transplantasi Sel Punca

Gangguan ini bisa terjadi pada siapa pun yang memiliki kelebihan zat besi dalam tubuh, terutama jika tidak ditangani dengan baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X