Pakar kesehatan menyampaikan bahwa gangguan autoimun cenderung terjadi pada usia produktif, terutama wanita.
Hal ini bukan berarti laki-laki tidak berisiko, namun angka kejadian pada perempuan cenderung lebih tinggi karena sensitivitas hormonal.
Tanda Awal yang Perlu Diwaspadai
Tanda paling umum adalah munculnya area botak berbentuk bulat atau oval. Kulit di area tersebut tampak halus, tanpa kemerahan atau luka.
Pada awal kerontokan, rambut di sekitarnya tampak mudah tercabut. Beberapa orang juga merasakan sensasi gatal ringan atau kesemutan sebelum rambut mulai rontok.
Jika kerontokan terasa cepat, misalnya dalam beberapa hari muncul bercak besar, maka pemeriksaan medis sangat dianjurkan.
Semakin cepat pemeriksaan dilakukan, semakin besar peluang pertumbuhan rambut kembali dengan bantuan terapi.
Pilihan Penanganan dari Dokter
Tidak ada satu pengobatan yang cocok untuk semua orang. Dokter umumnya menyesuaikan metode berdasarkan tingkat keparahan dan kondisi pasien.
Baca Juga: Agnez Mo Berjuang Melawan Penyakit Alopecia Areta yang Sebabkan Dirinya Alami Bercak Botak
Kortikosteroid sering menjadi pilihan untuk menekan aktivitas sistem kekebalan yang menyerang rambut.
Bentuknya bisa berupa suntikan di kulit kepala, obat oles, atau tablet minum. Obat yang membantu merangsang pertumbuhan rambut, seperti minoxidil, juga bisa diberikan sebagai tambahan.
Pada beberapa kasus ringan, rambut dapat tumbuh kembali tanpa terapi. Namun prosesnya membutuhkan waktu, dan kerontokan bisa kembali kambuh. Karena itu, dukungan mental bagi penderita juga sangat penting, terutama ketika perubahan fisik memengaruhi rasa percaya diri.
Kurangnya informasi membuat banyak orang terlambat mendapatkan penanganan. Ada yang mengira kerontokan ekstrem hanyalah masalah shampo, ada juga yang menunggu hingga area botak semakin luas.
Padahal penanganan yang lebih cepat dapat membantu meningkatkan peluang rambut tumbuh kembali.
Dengan memahami penyebab, gejala, dan pilihan terapi, masyarakat dapat lebih waspada dan segera berkonsultasi ke tenaga medis ketika mengalami kerontokan yang tidak biasa.
Alopecia memang bukan penyakit menular atau berbahaya bagi organ vital, tetapi dampaknya terhadap psikologis dan kualitas hidup sangat besar.
Artikel Terkait
Jangan Sampai Botak Saat Masih Muda! Berikut Sebab, Cara Mencegah dan Penanganan Kebotakan Dini
Trichotilomania: Suka Cabut Rambut Sendiri Sampe Botak, Emang Ada?
Penyakit Misterius Menyerang 3 Desa di India: Rambut Warga Rontok Hingga Botak Hanya Dalam Waktu Seminggu!
Agnez Mo Berjuang Melawan Penyakit Alopecia Areta yang Sebabkan Dirinya Alami Bercak Botak
Tanpa Sadar, Ini Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Rambut Mudah Rontok dan Cara Mengatasinya