SURATDOKTER.com - Kelenjar tiroid mungkin hanya seukuran dua ruas jari, tapi dampaknya terhadap tubuh bisa luar biasa.
Kelenjar yang menyerupai bentuk kupu-kupu ini berada di bagian depan leher dan memiliki peran krusial dalam mengontrol metabolisme, mengatur suhu tubuh, detak jantung, hingga memengaruhi kondisi emosional.
Jika kinerjanya terganggu, tubuh bisa mengalami perubahan signifikan yang kerap kali disalahartikan sebagai masalah lain—seperti yang dialami oleh ibu dari seorang wanita dalam unggahan viral di media sosial baru-baru ini.
Baca Juga: Pengalaman Berobat ke Penang: Setelah Bertahun-Tahun Mencari Jawaban di Indonesia
Apa Itu Penyakit Tiroid?
Gangguan tiroid terjadi ketika fungsi kelenjar tiroid tidak berjalan sebagaimana seharusnya.
Terdapat dua jenis gangguan utama yang paling sering ditemui:
- Hipotiroidisme: ketika tiroid terlalu lambat dalam memproduksi hormon, menyebabkan tubuh seperti "melambat".
- Hipertiroidisme: ketika tiroid bekerja terlalu cepat, menghasilkan hormon berlebih sehingga metabolisme menjadi terlalu aktif.
Kedua kondisi ini memengaruhi hampir seluruh organ dan sistem tubuh, dari jantung, sistem pencernaan, hingga sistem saraf.
Gejala yang Sering Terlupakan
Salah satu alasan penyakit tiroid kerap tidak terdiagnosis dengan tepat adalah karena gejalanya menyerupai banyak penyakit lain, dan sering kali dianggap sebagai efek stres, penuaan, atau kelelahan biasa.
Gejala Hipotiroidisme (fungsi tiroid lambat):
- Rasa lelah berlebihan walau sudah cukup tidur
- Kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Depresi atau suasana hati yang datar
- Kulit kering dan bersisik
- Rambut rontok dan kuku rapuh
- Sulit konsentrasi (sering disebut "brain fog")
- Suhu tubuh selalu terasa dingin
Gejala Hipertiroidisme (fungsi tiroid terlalu aktif):
- Penurunan berat badan drastis walau pola makan tidak berubah
- Jantung berdebar cepat dan tidak beraturan
- Gelisah berlebihan atau kecemasan tanpa sebab
- Tremor atau tangan gemetar
- Insomnia atau sulit tidur
- Mata menonjol (khusus pada Graves’ disease)
- Sering berkeringat dan sensitif terhadap panas
Kasus seperti yang dialami oleh wanita yang membawa ibunya ke Penang, Malaysia, menunjukkan bagaimana gejala seperti penurunan berat badan ekstrem, tremor, dan rasa lemas bisa disalahartikan hanya sebagai efek dari diabetes atau gangguan lambung.
Baca Juga: Belajar dari Inge Anugrah, Hati-hati Rambut Rontok Jadi Tanda Penyakit Tiroid
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab penyakit tiroid bisa sangat beragam, mulai dari:
- Penyakit autoimun seperti Hashimoto’s (hipotiroid) dan Graves’ disease (hipertiroid)
- Kekurangan yodium, terutama di wilayah yang konsumsi garam beryodium-nya rendah
- Infeksi atau peradangan pada tiroid
- Efek samping pengobatan atau terapi radiasi
- Faktor genetik, terutama jika ada riwayat keluarga
Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tiroid, terutama setelah melahirkan atau saat menjelang menopause.
Artikel Terkait
Belajar dari Inge Anugrah, Hati-hati Rambut Rontok Jadi Tanda Penyakit Tiroid
Mencengangkan: Begitu Besarnya Manfaat Puasa Terhadap Metabolisme pada Tubuh yang Perlu Kita Ketahui!
Manfaat Jamur Tiram bagi Kesehatan, dapat Menangkal Radikal Bebas hingga Memperbaiki Metabolisme Tubuh
8 Manfaat Gula Merah, dapat Menstabilkan Gula Darah hingga Meningkatkan Metabolisme
Pengalaman Berobat ke Penang: Setelah Bertahun-Tahun Mencari Jawaban di Indonesia