• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Banyak Anak di Asrama Atau Pondok Pesantren yang Terkena Scabies? Ini Penjelasannya

Photo Author
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 16:07 WIB
Scabies
Scabies

Pendeteksian dini menjadi langkah penting berikutnya. Pemeriksaan berkala oleh tenaga kesehatan dapat membantu mengenali gejala skabies sebelum menyebar lebih luas.

Bila ditemukan kasus, penanganan harus segera dilakukan. Penderita bisa diberikan obat topikal seperti krim permetrin yang direkomendasikan oleh tenaga medis. Dalam beberapa kasus, obat minum mungkin juga diperlukan.

Isolasi sementara pada santri yang terinfeksi bisa menjadi pilihan bijak untuk mencegah penularan ke teman sekamarnya. Meskipun isolasi seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, langkah ini terbukti efektif dalam memutus rantai penyebaran skabies di lingkungan asrama yang padat.

Penyakit kulit seperti skabies memang mudah menyebar di lingkungan yang padat dan kurang higienis, namun bukan berarti tidak bisa dikendalikan.

Dengan peningkatan pengetahuan, kebersihan, dan sistem deteksi dini yang baik, risiko penyebaran skabies dapat diminimalkan secara signifikan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: WHO, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Instagram, Tempo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X