Pendeteksian dini menjadi langkah penting berikutnya. Pemeriksaan berkala oleh tenaga kesehatan dapat membantu mengenali gejala skabies sebelum menyebar lebih luas.
Bila ditemukan kasus, penanganan harus segera dilakukan. Penderita bisa diberikan obat topikal seperti krim permetrin yang direkomendasikan oleh tenaga medis. Dalam beberapa kasus, obat minum mungkin juga diperlukan.
Isolasi sementara pada santri yang terinfeksi bisa menjadi pilihan bijak untuk mencegah penularan ke teman sekamarnya. Meskipun isolasi seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, langkah ini terbukti efektif dalam memutus rantai penyebaran skabies di lingkungan asrama yang padat.
Penyakit kulit seperti skabies memang mudah menyebar di lingkungan yang padat dan kurang higienis, namun bukan berarti tidak bisa dikendalikan.
Dengan peningkatan pengetahuan, kebersihan, dan sistem deteksi dini yang baik, risiko penyebaran skabies dapat diminimalkan secara signifikan.***
Artikel Terkait
Cara Mengobati Penularan Scabies Kucing ke manusia, Pecinta Kucing Wajib Tahu!
Cara Menghilangkan Kudis: Cegah Penularan, ini dia Obat Alaminya!
Perbedaan Kudis dan Kurap beserta Cara Mencegahnya
Sering Alami Kudis? Berikut Rekomendasi Obat Kudis yang Ampuh Atasi Kudis dengan Cepat
Kenali Tanda Jika Kamu Terkena Penyakit Scabies dan Cara Menanganinya