Perbedaan Kudis dan Kurap beserta Cara Mencegahnya

SURATDOKTER.com - Kudis dan kurap sering sekali menyerang masyarakat Indonesia. Namun, banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan keduanya. Pasalnya, kudis dan kurap memiliki gejala yang hampir sama, yaitu munculnya ruam kemerahan dan rasa gatal. Sehingga masyarakat sering keliru antara keduanya.

Kudis dan kurap merupakan penyakit kulit yang menular.

Maka pentingnya mampu membedakan antara keduanya karena kudis dan kurap memiliki penyebab yang berbeda, sehingga untuk pengobatannya agar tidak salah mengambil tindakan.

Sebelum mengenal perbedaan kudis dan kurap, mari ketahui terlebih dahulu antara kudis dan kurap.

Apa itu Kudis?

Kudis  atau sering disebut dengan skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh serangga kecil yang sering disebut tungau atau bahasa ilmiahnya yaitu Sarcoptes Scabiei. 

Biasanya tungau hidup dikasur, sofa, karpet dan yang lainnya. Tungau suka tempat-tempat yang berdebu.

Baca Juga: Ternyata Ada Lho Golongan Darah Yang Paling Disukai Nyamuk Penyebab Penyakit DBD

Tungau betina akan membuat jalur kecil berwarna abu-abu menandakan ia sedang menggali. 

Apa itu Kurap?

Kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kurap dalam bahasa medis disebut juga dengan Tinea Corporis. 

Kurap dapat muncul dibagian tubuh mana saja. Baik dilengan, kaki, telapak tangan, bahkan bagian tubuh yang berlipat adalah tempat favorit kurap timbul.

Perbedaan Kudis dan Kurap

Kudis

Kudis akan muncul dalam waktu 2-6 minggu lamanya. Biasanya tungau hidup dibawah lapisan kulit, selama dalam kurun waktu tersebut tungau akan berkembang biak dan menularkan kepada orang lain yang kontak langsung dengan penderita atau berkontak dengan barang-barang penderita.

Gejala kudis akan muncul 1-4 hari setelah terkena paparan dari tungau.

Penderita kudis biasanya akan mengalami sensasi gatal dan ruam seperti eksim hingga kulit berkerak tebal.