• Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu Mask Pregnancy: Gejala Hingga Penanganannya

Photo Author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 21:56 WIB
Mask pregnancy
Mask pregnancy

SURATDOKTER.com - Ketika hamil, seorang wanita mengalami banyak perubahan secara fisik juga hormonal. Salah satu perubahan yang kerap terjadi namun jarang dibicarakan adalah munculnya bercak kecokelatan di wajah yang dikenal dengan istilah mask pregnancy atau melasma gravidarum. Kondisi ini dapat menimbulkan kekhawatiran, terutama karena terjadi di area wajah yang terlihat jelas.

Mengenal Mask Pregnancy

Mask pregnancy adalah perubahan warna kulit yang sering muncul pada wanita hamil, terutama di trimester kedua atau ketiga. Ciri khasnya adalah adanya bercak dengan warna yang lebih gelap dari kulit asli.

Baca Juga: Kata Bill Gates Usai Intip Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah, Sebut MBG Juga Akan Bermanfaat untuk Ibu Hamil-Menyusui

Bercak ini biasanya muncul simetris di dahi, pipi, hidung, dan atas bibir. Karena bercak ini timbul di daerah muka, maka gejala ini sering disebut juga sebagai "topeng kehamilan".

Masalah ini sebenarnya terjadi karena adanya peningkatan produksi melanini yang merupakan pigmen alami kulit. Saat hormon estrogen dan progesteron meningkat selama kehamilan, tubuh merangsang produksi melanin lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, kulit jadi lebih mudah mengalami hiperpigmentasi.

Tanda dan Gejala yang Muncul

Warna bercak pada mask pregnancy umumnya cokelat muda hingga gelap, dengan batas yang tidak begitu tegas. Bentuknya bisa berbeda-beda pada tiap individu, tetapi paling sering muncul di area wajah bagian tengah.

Beberapa wanita mungkin juga mengalami perubahan warna di leher atau lengan atas jika terpapar sinar matahari berlebihan.

Selain itu, bercak ini tidak disertai rasa gatal, nyeri, atau gejala peradangan. Kondisi ini bersifat jinak dan tidak menular. Namun, karena terjadi di area wajah, banyak wanita merasa kurang percaya diri saat mengalaminya.

Faktor yang Memicu Mask Pregnancy

Selain perubahan hormon selama kehamilan, paparan sinar matahari berperan besar dalam memperparah melasma. Sinar ultraviolet dapat merangsang produksi pigmen kulit, sehingga bercak tampak lebih gelap dan lebih luas.

Faktor genetik juga dapat berpengaruh. Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan keluhan serupa cenderung lebih rentan. Warna kulit yang lebih gelap juga meningkatkan kemungkinan munculnya kondisi ini, karena produksi melanin lebih aktif.

Baca Juga: Seputar Infeksi Saluran Kencing (ISK) Pada Wanita Hamil

Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan pemicu iritasi, serta pemakaian kontrasepsi hormonal sebelum kehamilan, juga bisa berkontribusi terhadap timbulnya mask pregnancy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Instagram, Mayo Clinic, aad.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X