• Senin, 22 Desember 2025

Waspadai Penyakit yang Sering Muncul saat Kemarau Basah, Ini Daftarnya

Photo Author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 07:12 WIB
Fenomena Kemarau Basah (x.com/@nafas_idn) / suratdokter.com
Fenomena Kemarau Basah (x.com/@nafas_idn) / suratdokter.com

SuratDokter.com - Meskipun Indonesia tengah memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah masih mengalami curah hujan tinggi.

Fenomena ini dikenal sebagai kemarau basah, suatu kondisi anomali iklim yang menyebabkan hujan turun di tengah musim kemarau.

Apa Itu Kemarau Basah?

Kemarau basah adalah kondisi di mana curah hujan tetap tinggi meskipun secara klimatologis seharusnya memasuki musim kemarau.

Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk anomali suhu permukaan laut yang meningkatkan pembentukan awan hujan.

Baca Juga: Prediksi BMKG Puncak Kemarau di Indonesia! Siapkan Kekebalan Tubuh Anda dengan Makanan dan Minuman Ini

Penyakit yang Sering Muncul

Kondisi lingkungan yang lembap dan suhu yang tidak stabil selama kemarau basah dapat memicu berbagai penyakit, seperti:

- Demam Berdarah Dengue (DBD): Genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

- Leptospirosis: Penyakit yang ditularkan melalui air atau lumpur yang terkontaminasi urine hewan, terutama tikus.

- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA): Perubahan suhu yang ekstrem dapat melemahkan daya tahan tubuh, memudahkan virus dan bakteri menyerang.

- Diare dan Penyakit Pencernaan: Kondisi air yang tercemar serta makanan yang mudah basi karena cuaca lembap dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

- Penyakit Kulit: Kelembapan tinggi dan kebersihan yang kurang dapat memicu penyakit kulit seperti jamur dan infeksi bakteri.

Baca Juga: Tips Kulit Sehat di Musim Kemarau

Dampak pada Pertanian

Kemarau basah juga berdampak pada sektor pertanian. Di Kudus, Jawa Tengah, petani hortikultura mengalami gagal panen akibat serangan virus dan jamur yang dipicu oleh cuaca lembap. Komoditas seperti cabai dan bawang merah menjadi yang paling terdampak. [1]

Langkah Pencegahan

Untuk mengurangi risiko penyakit selama kemarau basah, masyarakat disarankan untuk:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X