SURATDOKTER.com - Memasuki musim kemarau, suhu di beberapa wilayah di Indonesia semakin meningkat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan lonjakan suhu maksimum mencapai 37,2°C pada 17 April 2024.
Melihat hal tersebut, penting untuk selalu menjaga kesehatan tubuh untuk terhindar dari alergi cuaca panas.
Baca Juga: Heboh Heatwave Asia, Apakah Berdampak Buruk Bagi Kesehatan?
Gejala alergi cuaca panas
Intoleransi terhadap panas, atau dikenal sebagai alergi panas, adalah ketidakmampuan tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu tinggi.
Saat terpapar cuaca panas, bagian otak yang mengatur suhu tubuh, yaitu hipotalamus, mengirim perintah ke kulit supaya meningkatkan produksi keringat untuk mendinginkan tubuh.
Gejala utama alergi cuaca panas adalah tubuh yang selalu terasa panas dan disertai keringat berlebih serta ruam kulit.
Ruam tersebut dapat berupa bentol kecil mirip gigitan nyamuk atau lebih besar seperti biduran, terutama di wajah.
Meskipun ruam biasanya hilang dalam beberapa jam, beberapa kasus dapat bertahan hingga seharian.
Mengakibatkan terganggunya aktivitas harian, selalin tidak estetik penampilannya juga rasa kebas pada ruam cukup merisaukan.
Gejala lainnya dari alergi panas dapat muncul secara bertahap sebagai berikut.
- Sakit kepala
- Lemas
- Kram
- Mual
- Muntah
- Detak jantung lebih cepat
- Tubuh terasa sangat panas
- Keringat berlebih
- Suasana hati cepat berubah
Baca Juga: Tips Kulit Sehat di Musim Kemarau
Cara mengatasi alergi cuaca panas
Beberapa langkah sederhanayang dapat dilakukan untuk mengatasi alergi cuaca panas diantaranya:
Artikel Terkait
Tips Kulit Sehat di Musim Kemarau
5 Dampak Suhu Panas Bagi Kesehatan Kulit, Ini Cara Merawatnya!
Dampak Terlalu Sering Mandi yang Wajib Anda Ketahui, Salah Satunya Dapat Sebabkan Kerusakan Kulit
Heboh Heatwave Asia, Apakah Berdampak Buruk Bagi Kesehatan?
Prediksi BMKG Puncak Kemarau di Indonesia! Siapkan Kekebalan Tubuh Anda dengan Makanan dan Minuman Ini