• Senin, 22 Desember 2025

Pendarahan Otak Bisa Sebabkan Stroke Hemoragik: Begini Gejala dan Penangannya

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 00:30 WIB
Ilustrasi foto sakit kepala - kenali penyebab dan gejala stroke hemoragik
Ilustrasi foto sakit kepala - kenali penyebab dan gejala stroke hemoragik

SURATDOKTER.comStroke hemoragik adalah salah satu jenis gangguan otak serius yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan.

Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba dan seringkali membahayakan jiwa jika tidak segera ditangani. Salah satu pemicu utamanya adalah tekanan darah tinggi yang dibiarkan tanpa pengawasan.

Saat pembuluh darah di otak pecah maka darah akan keluar dan menekan jaringan di sekitarnya. Akibatnya, aliran darah dan pasokan oksigen ke bagian otak yang penting bisa terganggu. Kondisi inilah yang dikenal dengan istilah stroke hemoragik atau pendarahan otak.

Baca Juga: Viral! Kerokan Bisa Sebabkan Stroke? Ini Kata Dokter

Penyebab yang Paling Sering Terjadi

Faktor utama yang sering menyebabkan pendarahan otak adalah hipertensi kronis. Mengalami tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat berakibat dinding pembuluh darah lemah hingga akhirnya pecah.

Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis lain yang dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik, seperti:

  • Aneurisma otak, yaitu pelebaran pembuluh darah abnormal yang mudah pecah.
  • Cedera kepala berat, terutama akibat kecelakaan atau benturan keras.
  • Kelainan pembuluh darah, seperti malformasi arteri dan vena (AVM).
  • Tumor otak, yang bisa menekan pembuluh darah hingga pecah.

Stroke iskemik yang berkembang menjadi hemoragik, yaitu ketika sumbatan yang awalnya menutup pembuluh darah kemudian berubah menjadi pecah.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Tanda-tanda stroke hemoragik dapat muncul secara mendadak. Umumnya, seseorang yang mengalami kondisi ini akan merasakan sakit kepala hebat yang tidak biasa.

Beberapa gejala lain yang sering menyertainya antara lain:

  • Mual dan muntah, disertai rasa tidak nyaman di kepala.
  • Pusing hebat atau vertigo, seolah-olah dunia berputar.
  • Kejang, terutama pada orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat epilepsi.
  • Kesadaran menurun, hingga bisa pingsan secara tiba-tiba.
  • Sulit bicara atau mengerti pembicaraan orang lain (afasia).
  • Lumpuh atau lemas di satu sisi tubuh, baik tangan maupun kaki.
  • Pandangan kabur atau gangguan penglihatan mendadak.

Jika seseorang menunjukkan salah satu atau beberapa dari gejala tersebut, penting untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan cepat bisa membuat perbedaan besar pada hasil pemulihan.

Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Dengan Metode BE FAST

Penanganan Medis yang Dibutuhkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Cleveland Clinic, Riset Tim Suratdokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X