• Senin, 22 Desember 2025

Bisakah Penyakit Seksual Menular Melalui Laundry?

Photo Author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 22:02 WIB
Apakah penyakit seksual menular melalui laundry umum?
Apakah penyakit seksual menular melalui laundry umum?

SURATDOKTER.com - Penyakit menular seksual atau yang dikenal dengan sebutan PMS (penyakit menular seksual) atau STI (infeksi menular seksual), merupakan kelompok infeksi yang menyebar lewat kontak fisik yang bersifat intim, termasuk hubungan seksual melalui vagina, anus, maupun mulut.

Beberapa di antaranya juga dapat berpindah melalui kontak kulit langsung, seperti ciuman atau sentuhan erat.

Ada banyak jenis penyakit yang masuk ke dalam kategori ini, seperti klamidia, herpes genital, gonore, HPV, HIV/AIDS, sifilis, hingga infeksi akibat parasit seperti trikomoniasis, kudis (scabies), dan kutu kemaluan (pubic lice).

Baca Juga: Seorang Petugas Kebersihan Menularkan Penyakit Seksual Kepada 13Orang Rekan Kerjanya Dengan Buang Air Kecil di Dispenser

Uniknya, sebagian orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Karena tidak menyadari keberadaan penyakit tersebut, mereka bisa saja menularkannya tanpa sengaja kepada orang lain.

Pertanyaannya, apakah penyakit-penyakit ini bisa menyebar lewat pakaian, khususnya melalui kegiatan mencuci di laundry umum?

Kekhawatiran ini wajar muncul, terutama bagi mereka yang sering menggunakan jasa laundry kiloan atau mesin cuci umum.

Secara umum, sebagian besar penyakit menular seksual tidak bisa berpindah melalui pakaian. Hal ini karena virus dan bakteri penyebab infeksi seperti klamidia, gonore, atau HIV tidak mampu bertahan hidup lama di luar tubuh manusia.

Mereka memerlukan kondisi khusus seperti suhu tubuh dan kelembaban yang tepat untuk bertahan, sehingga kemungkinan penyebaran melalui pakaian sangat kecil.

Namun, ada pengecualian untuk beberapa jenis infeksi. Parasit seperti kutu kemaluan dan kudis memang bisa menyebar lewat benda-benda yang digunakan bersama.

Kutu bisa berpindah dari satu pakaian ke pakaian lain, terutama jika pakaian tersebut tidak dicuci dengan suhu yang cukup tinggi atau tidak dikeringkan secara sempurna. Begitu juga dengan kudis, yang disebabkan oleh tungau kecil yang bisa hidup di serat kain selama beberapa hari.

Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa infeksi semacam ini biasanya menunjukkan gejala yang jelas, seperti rasa gatal hebat, ruam, atau iritasi di kulit.

Maka, orang yang terinfeksi biasanya segera menyadari kondisinya dan dapat mengambil tindakan untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Baca Juga: Waspada STD! Penyakit Seksual Menular yang Berbahaya, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Google, Medicine Net

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X