• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Penyakit Alopesia Areata: Gejala, Penyebab Hingga Penangannya

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 18:00 WIB
Bercak botak karena penyakit alopesia aerata
Bercak botak karena penyakit alopesia aerata

Jika diperlukan, dokter dapat melakukan biopsi kulit kepala atau tes darah untuk memastikan penyebab kerontokan rambut.

Meskipun tidak ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan alopesia areata, berbagai terapi dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut kembali dan mengurangi gejala.

Beberapa pilihan pengobatan yang umum dilakukan antara lain:

  • Kortikosteroid: Obat antiinflamasi ini diberikan melalui suntikan pada kulit kepala atau dalam bentuk topikal dan oral. Efek sampingnya bisa berupa perubahan mood, nafsu makan meningkat, dan gangguan penglihatan.
  • Minoxidil: Digunakan sebagai obat topikal untuk mengatasi kebotakan pola pria dan wanita. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 12 minggu untuk melihat hasilnya.
  • Terapi Fototerapi: Melibatkan penggunaan sinar ultraviolet untuk merangsang pertumbuhan rambut.
  • Terapi Plasma Kaya Trombosit (PRP): Darah pasien diambil, diproses, dan disuntikkan kembali ke kulit kepala untuk merangsang regenerasi folikel rambut.
  • Teknik Kamuflase: Bagi penderita yang tidak merespons pengobatan, penggunaan wig atau gaya rambut tertentu bisa membantu menutupi area yang botak.

Baca Juga: Tumor Teratoma: Satu-Satunya Tumor yang Bisa Berbentuk Bagian Tubuh Lain Seperti Mata atau Bahkan Rambut


Mengelola Dampak Psikologis

Selain menangani kerontokan rambut, penderita alopesia areata perlu memperhatikan kesehatan mental mereka.

Dukungan emosional dari keluarga, teman, dan komunitas sangat penting untuk membantu mengurangi tekanan psikologis. Terapi konseling atau bergabung dalam kelompok dukungan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Alopesia areata bukanlah penyakit yang menular, namun dapat sangat memengaruhi kondisi emosional dan kualitas hidup penderitanya.

Penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami kerontokan rambut secara mendadak agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan emosional yang memadai, penderita dapat tetap menjalani hidup dengan optimis dan penuh semangat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: kapanlagi.com, Cleveland Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X