• Senin, 22 Desember 2025

Virus Nipah: Gejala, Penyebab Hingga Penanganannya

Photo Author
- Senin, 24 Februari 2025 | 16:00 WIB
Virus nipah
Virus nipah

Diagnosis dan Penanganan

Diagnosis virus Nipah dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, seperti uji reaksi berantai polimerase (RT-PCR) untuk mendeteksi keberadaan virus dalam tubuh.

Sampel yang diuji bisa berasal dari darah, cairan otak, urine, atau usap tenggorokan. Pada tahap yang lebih lanjut, pemeriksaan antibodi juga dapat dilakukan untuk memastikan adanya infeksi.

Saat ini, belum ada obat atau vaksin khusus untuk menangani infeksi virus Nipah. Pengobatan yang diberikan hanya bersifat suportif, yaitu mengurangi gejala yang dialami pasien.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain pemberian cairan yang cukup, penggunaan obat pereda nyeri dan demam, serta terapi oksigen untuk membantu pernapasan.

Jika pasien mengalami kejang, dokter juga dapat memberikan obat antikejang.

Pencegahan Infeksi Virus Nipah

Karena belum ada pengobatan yang efektif, langkah terbaik untuk melindungi diri dari virus Nipah adalah dengan mencegah penularannya. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menghindari kontak dengan kelelawar buah dan hewan yang terinfeksi, terutama di daerah yang pernah mengalami wabah.

Baca Juga: Serupa Namun Tidak Sama, Ini Dia Perbedaan Virus HmPV Dibandingkan Dengan Covid Menurut Para Pakar

2. Tidak mengonsumsi buah atau makanan yang mungkin telah terkontaminasi oleh hewan pembawa virus. Jika menemukan buah dengan bekas gigitan, sebaiknya tidak dikonsumsi.

3. Memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sudah bersih dan dimasak dengan baik. Misalnya, jika mengonsumsi nira atau getah pohon kurma, pastikan telah direbus terlebih dahulu.

4. Menerapkan kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih.

5. Menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker dan sarung tangan, saat merawat pasien yang terinfeksi virus Nipah.

6. Di area peternakan babi, disarankan untuk melakukan disinfeksi secara berkala dan segera mengisolasi hewan yang menunjukkan gejala sakit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X