CDC Peringatkan Akan Adanya Penyakit Virus Sudan yang Mematikan

SURATDOKTER.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan peringatan kesehatan terkait wabah penyakit virus Sudan yang saat ini terjadi di Uganda.

Penyakit ini merupakan jenis demam berdarah yang berasal dari keluarga yang sama dengan Ebola dan memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Pada Rabu lalu, CDC menerbitkan peringatan perjalanan Level 2, yang mengimbau wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan saat bepergian ke Uganda.

Baca Juga: Tahukah Kamu Ada 5 Jenis Virus Demam Berdarah? Ya, Kamu Bisa Kena Dbd Hingga 5Kali!

Peringatan ini dikeluarkan setelah Kementerian Kesehatan Uganda mengonfirmasi wabah pada 30 Januari, menyusul kematian seorang pasien yang mengalami gejala sejak 20 Januari.

Situasi Wabah di Uganda

Wabah ini telah menyebar ke Kampala, Mbale, dan Wakiso, yang merupakan kota-kota dengan populasi besar di Uganda.

Petugas kesehatan setempat telah melakukan penelusuran kontak dan menemukan bahwa 45 orang telah berinteraksi dengan pasien pertama, termasuk 11 anggota keluarga dan 34 petugas kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa dalam wabah sebelumnya, penyakit virus Sudan memiliki tingkat kematian antara 41% hingga 70%.

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat khusus yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi ini.

Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, serta melalui benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau tempat tidur.

Karena tingkat penularannya yang tinggi, WHO menilai bahwa penyakit ini dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat.

Langkah Pencegahan dan Peringatan CDC

CDC telah mengimbau para pelancong yang baru saja mengunjungi Uganda agar mewaspadai gejala penyakit ini selama 21 hari setelah perjalanan mereka.

Baca Juga: Akibat Penyakit Misterius yang Menyerang Sudan Kini Sudah Lebih Dari 300 Orang Meninggal, Diduga Karena Kolera

Gejala yang perlu diperhatikan meliputi demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, ruam, serta pendarahan atau memar yang tidak dapat dijelaskan.