• Senin, 22 Desember 2025

Hati-hati Ribuan Warga India Masuk Bali, Apakah Aman dari Virus Nipah?

Photo Author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 22:00 WIB
Ilustrasi Virus Nipah (Pexels.com/Edward Jenner)
Ilustrasi Virus Nipah (Pexels.com/Edward Jenner)

SURATDOKTER.COM - Wabah Virus Nipah kembali terjadi di India. Menurut laporan pemerintah setempat, hingga saat ini tidak ada penambahan kasus virus tersebut.

Pihak berwajib telah melakukan tes massal Virus Nipah pada lebih dari 1000 orang, ada 61 sampel diambil dari kelompok berisiko tinggi.

Seluruh sampel tersebut merupakan kontak erat termasuk petugas medis, dan kabar baiknya dinyatakan negatif.

Baca Juga: Apakah Benar GERD Bisa Menyebabkan Bau Mulut Bikin Nggak Pede? Simak Penjelasanya di Sini

Akan tetapi, Kementerian Kesehatan RI memperketat surveilans guna menghindari risiko penyebaran virus yang lebih mematikan dari COVID-19 tersebut.

Rekam jejak Virus Nipah di Indonesia hingga saat ini hanya terjadi pada hewan saja, belum ditemukan pada manusia.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Dinas Kesehatan Bali tetap memantau kunjungan wisatawan dari India atau orang-orang yang baru tiba dari India.

Baca Juga: Aneurisma: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

"Yang merebak India, nah tentu tiap masyarakat yang pernah berkunjung ke Bali, ada keluhan seperti itu perlu kita curigai, kita ambil pemeriksaan darahnya dan melakukan penyelidikan epidemiologi," ungkap I Wayan Widia selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bali.

Bukan tanpa alasan, wisatawan India menjadi tamu kedua terbanyak di Bali menurut catatan Januari hingga Agustus 2023 yaitu sebanyak 288.873 orang.

Dinas Kesehatan Bali mengatakan, gejala awal yang patut diwaspadai yaitu munculnya demam dan ruam.

Baca Juga: Makan Super Cepat Bikin GERD Naik? Simak Penjelasannya di Sini

Sampai saat ini, belum ada keluhan tersebut pada wisatawan yang datang. Akan tetapi, I Wayan Widia tetap berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan supaya para wisatawan atau pelaku perjalanan untuk dilakukan monitor khususnya mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah rawan wabah.

Virus Nipah memiliki risiko lebih tinggi menyebar melalui hewan atau pembawa virus seperti kelelawar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X