• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Apa itu Penyakit Virus Sudan dan Apa Bedanya Dengan Ebola Biasa

Photo Author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 23:28 WIB
Apa itu penyakit virus Sudan
Apa itu penyakit virus Sudan

SURATDOKTER.com - Penyakit virus Sudan adalah salah satu jenis demam berdarah yang termasuk dalam keluarga Filoviridae, sama seperti virus Ebola.

Meskipun berasal dari keluarga yang sama, virus Sudan memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri dalam pencegahan serta pengobatannya.

Saat ini, perhatian dunia tertuju pada wabah penyakit virus Sudan di Uganda, yang menimbulkan kekhawatiran karena tingkat kematiannya yang tinggi dan belum tersedianya vaksin berlisensi yang efektif.

Apa Itu Penyakit Virus Sudan?

Penyakit ini disebabkan oleh virus Sudan (SUDV), yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976 di Sudan. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang bervariasi, berkisar antara 41% hingga 70%, tergantung pada kualitas perawatan medis yang tersedia.

Baca Juga: CDC Peringatkan Akan Adanya Penyakit Virus Sudan yang Mematikan

Seperti Ebola, virus Sudan ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi dari individu yang terinfeksi. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan jenazah pasien yang meninggal akibat infeksi.

Gejala awal penyakit ini meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, muntah, diare, serta pendarahan internal dan eksternal pada tahap lanjut.

Perbedaan Virus Sudan dan Ebola Biasa

Meskipun penyakit virus Sudan memiliki banyak kesamaan dengan Ebola Zaire, yang lebih dikenal oleh masyarakat luas, terdapat beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Tingkat Kematian

Ebola Zaire memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, hingga 90% dalam beberapa wabah.

Virus Sudan memiliki tingkat kematian antara 41% hingga 70%, yang masih sangat berbahaya tetapi sedikit lebih rendah dibandingkan Ebola Zaire.

2. Vaksin dan Pengobatan

Vaksin rVSV-ZEBOV (buatan MSD) telah disetujui pada 2019 sebagai vaksin pertama untuk Ebola Zaire, diikuti oleh vaksin Zabdeno/Mvabea (Johnson & Johnson) pada 2020.

Sayangnya, vaksin-vaksin ini tidak memberikan perlindungan terhadap virus Sudan, sehingga wabah terbaru di Uganda menjadi tantangan besar bagi otoritas kesehatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: WHO, Gavi.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X