• Senin, 22 Desember 2025

Tahukah Kamu Bahwa Penyakit Zombi Rusa Memang Nyata Terjadi

Photo Author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 13:00 WIB
Penyakit zombi rusa
Penyakit zombi rusa
  • Penurunan berat badan drastis tanpa penyebab yang jelas
  • Gangguan koordinasi dan sering tersandung
  • Produksi air liur yang berlebihan
  • Kelesuan dan tampak kehilangan semangat
  • Rasa haus yang meningkat dan buang air kecil lebih sering
  • Telinga yang terkulai dan tidak responsif
  • Kehilangan rasa takut terhadap manusia atau predator

Baca Juga: Kenali Penyakit Hewan Menular pada Ternak Sebelum Membeli Hewan Qurban

Namun, diagnosis CWD tidak bisa hanya berdasarkan gejala-gejala ini. Banyak penyakit lain memiliki gejala serupa, sehingga diperlukan tes laboratorium untuk memastikan apakah seekor hewan benar-benar terinfeksi.

Perkembangan dan Dampak Penyakit

CWD pertama kali ditemukan pada rusa yang ditawan di Colorado pada akhir 1960-an, kemudian diidentifikasi pada populasi rusa liar pada 1981. Sejak itu, penyakit ini terus menyebar ke berbagai wilayah, terutama di bagian barat dan tengah Amerika Serikat.

Tingkat infeksi CWD bervariasi di setiap daerah. Secara nasional, sekitar 1 dari 10 hewan liar mungkin terinfeksi.

Namun, di daerah dengan riwayat CWD yang panjang, angka ini bisa meningkat hingga 1 dari 4. Bahkan, pada populasi rusa yang diternakkan, infeksi dapat mencapai hampir 80% dari keseluruhan kawanan.

Karena prion dapat bertahan dalam lingkungan selama bertahun-tahun, penyakit ini menjadi sangat sulit diberantas.

Begitu sebuah daerah terkontaminasi, hewan yang hidup di sana akan terus berisiko tertular, meskipun populasi sebelumnya telah musnah.

Apakah CWD Berbahaya bagi Manusia?

Hingga saat ini, belum ada bukti kuat bahwa CWD dapat menginfeksi manusia. Namun, penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa beberapa spesies primata, seperti monyet, dapat tertular setelah mengonsumsi daging atau jaringan dari hewan yang terinfeksi.

Beberapa ilmuwan khawatir bahwa CWD mungkin memiliki potensi menular ke manusia dalam jangka panjang, mengingat kesamaan dengan penyakit prion lain seperti penyakit sapi gila (Bovine Spongiform Encephalopathy). Oleh karena itu, para pemburu dan masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi atau menunjukkan gejala mencurigakan.

Baca Juga: Pro Kontra Makanan dari Darah Hewan 'Saren', Ini Penjelasan Secara Medis

Saat ini, penelitian masih terus dilakukan untuk memahami risiko CWD terhadap manusia. Para ilmuwan juga berusaha mencari cara terbaik untuk mendeteksi, mencegah, dan mengendalikan penyebaran penyakit ini di alam liar.

Langkah Pencegahan dan Pengendalian

Pemerintah dan berbagai lembaga kesehatan satwa liar telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penyebaran CWD. Salah satunya adalah program sertifikasi nasional yang bertujuan untuk memastikan bahwa peternakan rusa dan elk bebas dari infeksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X