Pada fase kedua, cakupan vaksinasi diperluas agar 90% anak perempuan dan laki-laki berusia 11 dan 12 tahun mendapatkan vaksinasi lengkap. Selain itu, vaksinasi lanjutan akan diberikan kepada remaja berusia 15 tahun dan perempuan dewasa berusia 21-26 tahun sesuai kebutuhan.
Langkah pencegahan lainnya dilakukan melalui skrining dini, yang bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi HPV sejak awal. Kemenkes menargetkan 70% perempuan berusia 30 hingga 69 tahun mengikuti skrining menggunakan tes DNA HPV pada fase pertama.
Kemudian, pada fase kedua, cakupan skrining ditingkatkan menjadi 75%, dengan pemeriksaan dilakukan setiap 10 tahun sekali menggunakan metode yang sama.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan
Banyak perempuan di Indonesia baru menyadari bahwa mereka terkena kanker serviks ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Padahal, jika terdeteksi lebih awal, peluang kesembuhan jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, vaksinasi dan skrining menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kejadian kanker serviks di Indonesia.
Skrining dengan metode tes DNA HPV dapat membantu mendeteksi virus sejak dini sebelum berkembang menjadi kanker.
Jika ditemukan gejala pra-kanker, langkah penanganan dapat segera dilakukan untuk mencegah perkembangan penyakit ke tahap yang lebih parah.
Selain itu, pola hidup sehat juga berperan penting dalam pencegahan kanker serviks. Menghindari faktor risiko seperti merokok, memiliki banyak pasangan seksual tanpa perlindungan, serta menjaga kebersihan organ reproduksi dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena infeksi HPV.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Serviks pada Wanita
Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Tanpa upaya pencegahan yang efektif, diperkirakan lebih dari 1,7 juta perempuan akan meninggal akibat penyakit ini pada tahun 2070.
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis dengan memperluas cakupan vaksinasi HPV serta meningkatkan program skrining dini.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang mendapatkan perlindungan sejak dini sehingga angka kasus dan kematian akibat kanker serviks dapat ditekan.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan deteksi dini menjadi kunci utama dalam upaya mengeliminasi kanker serviks di Indonesia.
Melalui edukasi yang tepat dan partisipasi aktif dalam program kesehatan, harapan untuk menurunkan angka kematian akibat kanker serviks bisa terwujud.***
Artikel Terkait
5 Ciri-ciri Kanker Serviks, Pembunuh Kedua Wanita di Indonesia
Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Serviks pada Wanita
Informasi Vaksin Kanker Serviks, Mulai dari Prosedur hingga Efek Samping
Vaksin HPV dari Usia Remaja Penting Loh, Manfaatnya Dapat Memproteksi 9 Jenis Virus Termasuk Kanker Serviks
Studi Temukan Vaksin HPV Efektif 100Persen Cegah Kanker Serviks