• Senin, 22 Desember 2025

Wanita 25 Tahun Harus Rogoh 80 Juta Untuk Biaya Operasi Hipertrofi Karena Jadi Perokok Pasif

Photo Author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 21:57 WIB
Perokok pasif ini harus rogoh 80juta untuk biaya operasi hipertrofi
Perokok pasif ini harus rogoh 80juta untuk biaya operasi hipertrofi

Awalnya, ia mengeluarkan biaya sekitar Rp1 juta untuk pengobatan awal. Namun, dokter menyarankan operasi sebagai solusi utama untuk memperbaiki struktur hidungnya yang sudah mengalami kerusakan.

Biaya operasi ini diperkirakan mencapai Rp80 juta, jumlah yang sangat besar bagi banyak orang.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa bahaya rokok tidak hanya mengancam perokok aktif, tetapi juga perokok pasif yang terpapar asapnya.

Banyak orang yang tidak merokok tetap harus menghadapi risiko kesehatan yang sama atau bahkan lebih buruk akibat paparan jangka panjang dari lingkungan sekitar.

Sering kali, perokok pasif tidak menyadari dampak buruk yang dapat mereka alami. Paparan asap rokok dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, gangguan jantung, bahkan meningkatkan risiko kanker.

Asap rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya, termasuk nikotin dan tar, yang dapat merusak jaringan paru-paru dan saluran pernapasan.

Dalam banyak kasus, seseorang yang menjadi perokok pasif tidak memiliki pilihan untuk menghindari paparan asap rokok.

Mereka bisa terpapar di tempat kerja, di transportasi umum, atau bahkan di rumah jika ada anggota keluarga yang merokok.

Baca Juga: Asap Rokok Akibatkan Depresi bagi Perokok Pasif, Bagaimana Bisa?

Oleh karena itu, kesadaran akan bahaya rokok harus ditingkatkan, baik bagi perokok aktif maupun orang-orang di sekitarnya.

Kisah Karina menjadi bukti nyata bahwa dampak rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok itu sendiri, tetapi juga oleh orang-orang di sekitarnya.Biaya pengobatan yang besar serta gangguan kesehatan yang dialaminya menunjukkan bahwa menjadi perokok pasif pun dapat membawa konsekuensi serius.

Penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan bebas asap rokok. Pemerintah dan berbagai pihak harus terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya rokok serta mendorong kebijakan yang lebih ketat untuk melindungi perokok pasif.

Dengan kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan semakin banyak orang yang terhindar dari bahaya kesehatan akibat rokok dan dapat menjalani hidup yang lebih sehat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Instagram, iNews ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X