• Senin, 22 Desember 2025

Ternyata Vape atau Rokok Elektrik Berbahaya Untuk Pembuluh Darah Walau Hanya Sekali Menggunakan!

Photo Author
- Rabu, 27 November 2024 | 08:00 WIB
Penggunaan vape atau rokok elektronik bisa mengganggu pembuluh darah
Penggunaan vape atau rokok elektronik bisa mengganggu pembuluh darah

SURATDOKTER.com - Vape atau rokok elektrik sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tembakau.

Namun, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa penggunaan vape, bahkan tanpa kandungan nikotin, dapat memberikan dampak buruk langsung pada kesehatan pembuluh darah.

Penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Radiological Society of North America di Chicago dan memberikan wawasan penting mengenai efek jangka pendek dari penggunaan rokok elektrik.

Dampak Vape terhadap Pembuluh Darah

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa setiap kali seseorang menggunakan vape, terjadi penurunan signifikan dalam kecepatan aliran darah di arteri femoralis, yaitu pembuluh darah utama yang mengalirkan darah beroksigen ke tubuh bagian bawah.

Baca Juga: Rokok Tembakau dan Vape, Mana yang Lebih Bahaya?

Selain itu, pengguna vape mengalami penurunan saturasi oksigen dalam darah, yang berarti paru-paru mereka mungkin tidak menyerap oksigen secara optimal.

Dampak ini terlihat pada pengguna vape dengan dan tanpa nikotin, meskipun pengguna vape dengan nikotin menunjukkan efek yang lebih parah.

Kecepatan aliran darah dan saturasi oksigen merupakan indikator penting dalam fungsi pembuluh darah.

Jika pembuluh darah tidak dapat berfungsi dengan baik, risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, pembekuan darah, hingga stroke menjadi lebih tinggi.

Bahan Kimia Berbahaya dalam Vape

Meskipun uap rokok elektrik sering dianggap hanya mengandung air, kenyataannya berbeda. Tergantung pada perangkat yang digunakan, uap tersebut bisa mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti timbal, nikel, formaldehida, propilen glikol, dan gliserin.

Bahkan tanpa nikotin, bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan memicu peradangan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Menurut peneliti utama, Dr. Marianne Nabbout, efek signifikan pada pembuluh darah tetap terlihat meskipun subjek menggunakan rokok elektrik tanpa nikotin.

Hal ini menunjukkan bahwa risiko kesehatan tidak hanya berasal dari nikotin, tetapi juga dari bahan-bahan lain dalam cairan vape.

Metode Penelitian dan Hasilnya

Penelitian ini melibatkan 31 peserta berusia 21 hingga 49 tahun yang terdiri atas perokok, pengguna vape dengan nikotin, pengguna vape tanpa nikotin, dan 10 orang yang tidak merokok atau menggunakan vape.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X