SURATDOKTER.com - Kasus infeksi bakteri Vibrio vulnificus baru-baru ini kembali menjadi perhatian setelah seorang wanita di California, Amerika Serikat, mengalami dampak serius akibat infeksi bakteri ini.
Laura Barajas, seorang ibu berusia 40 tahun, harus menjalani amputasi keempat anggota tubuhnya setelah mengonsumsi ikan nila yang terkontaminasi. Ia dirawat di rumah sakit selama satu bulan sebelum akhirnya menjalani operasi penyelamatan nyawa.
Kasus ini menjadi peringatan bagi banyak orang tentang bahaya bakteri yang dapat ditemukan dalam makanan laut mentah atau setengah matang.
Infeksi Vibrio vulnificus memang jarang terjadi, namun ketika seseorang terinfeksi, kondisinya dapat memburuk dengan cepat dan bahkan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera.
Baca Juga: Kaki dan Tangan Wanita Ini Harus Diamputasi Hanya Karena Makan Ikan Nila!
Gejala Infeksi Vibrio Vulnificus
Infeksi Vibrio vulnificus umumnya berkembang dengan cepat, biasanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah seseorang terpapar bakteri ini. Gejalanya meliputi:
- Demam dan panas dingin – Tubuh merespons infeksi dengan menaikkan suhu sebagai mekanisme pertahanan.
- Ruam kulit dan pembengkakan – Infeksi dapat menyebabkan perubahan warna kulit, ruam merah yang membesar, dan pembengkakan di area yang terkena.
- Lepuh berisi cairan – Pada beberapa kasus, muncul lepuh besar yang berisi cairan dan terasa nyeri.
- Mual, muntah, dan diare – Infeksi pada sistem pencernaan bisa menyebabkan gangguan perut, seperti diare dan muntah.
- Tekanan darah rendah dan pusing – Infeksi yang semakin parah dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis, yang bisa berujung pada syok atau kehilangan kesadaran.
- Perubahan kondisi mental – Beberapa pasien mengalami kebingungan atau disorientasi akibat infeksi yang menyebar ke aliran darah.
Penyebab dan Cara Penularan
Bakteri Vibrio vulnificus biasanya ditemukan di lingkungan perairan, terutama di perairan hangat seperti lautan dan muara sungai. Ada dua cara utama seseorang bisa terinfeksi bakteri ini:
- Melalui konsumsi makanan laut yang terkontaminasi – Makanan seperti tiram mentah, ikan yang tidak dimasak dengan baik, atau makanan laut lainnya bisa menjadi sumber infeksi.
- Melalui luka terbuka yang terpapar air laut – Orang yang memiliki luka di kulit atau baru saja menjalani prosedur seperti tato dapat terinfeksi jika bersentuhan dengan air laut yang mengandung bakteri ini.
Infeksi Vibrio vulnificus lebih sering terjadi pada bulan-bulan musim panas, ketika suhu air lebih hangat dan bakteri berkembang lebih cepat.
Baca Juga: Adele Mendadak Tuli Sementara Pada Telinga Kiri Akibat Terinfeksi Bakteri!
Diagnosis dan Penanganan Infeksi
Untuk mendiagnosis infeksi Vibrio vulnificus, dokter biasanya mengambil sampel darah, tinja, dahak, atau cairan dari luka pasien.
Karena kondisi ini dapat memburuk dengan cepat, dokter sering kali langsung memberikan perawatan sebelum hasil tes laboratorium keluar.
Beberapa metode pengobatan yang digunakan meliputi:
- Pemberian antibiotik – Obat seperti doksisiklin, ceftazidime, sefotaksim, dan siprofloksasin sering digunakan untuk melawan infeksi bakteri ini.
- Pembersihan luka (debridemen bedah) – Jika infeksi sudah menyebar ke jaringan tubuh, dokter akan mengangkat jaringan yang mati untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
- Pengeluaran cairan dari lepuh – Jika terdapat lepuh besar yang berisi cairan, dokter dapat mengeluarkannya untuk mengurangi tekanan dan nyeri.
- Amputasi – Dalam kasus yang parah, ketika infeksi sudah menyebar luas dan mengancam jiwa, amputasi bisa menjadi langkah terakhir untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Selain itu, pasien juga mungkin diberikan cairan intravena untuk menjaga tekanan darah dan terapi oksigen untuk membantu proses penyembuhan.
Pencegahan Infeksi Vibrio Vulnificus
Meskipun infeksi Vibrio vulnificus tergolong jarang terjadi, langkah pencegahan tetap penting untuk menghindari risiko tertular. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Artikel Terkait
Yu Shang Food Menarik Kembali Produk Daging dan Unggas Siap Saji Karena Kontaminasi Bakteri
Singapura Menarik Kembali Produk Keju Mont d’Or Karena Terkontaminasi Bakteri
Ternyata Begitu Pengaruh Gula Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Apakah Tisiu Basah Non Alkohol Benar Bisa Membunuh Kuman dan Bakteri?
Amerika Melakukan Sejumlah Brokoli dari Walmart Setelah Ditemukan Terkena Kontaminasi Bakteri Mematikan