• Senin, 22 Desember 2025

Apakah Penyakit Black Death Beresiko Menjadi Wabah Pandemi Selanjutnya? Ini Kata Pakar

Photo Author
- Senin, 20 Januari 2025 | 13:30 WIB
Apakah wabah black death akan menjadi pandemi selanjutnya?
Apakah wabah black death akan menjadi pandemi selanjutnya?

SURATDOKTER.com - Lebih dari 700 tahun setelah wabah Black Death menghancurkan Eropa, para ilmuwan kini mengembangkan vaksin untuk melawan penyakit pes, yang dikenal sebagai penyebab utama pandemi mematikan tersebut.

Meskipun wabah pes terakhir kali terjadi ratusan tahun yang lalu, ilmuwan sedang mengembangkan vaksin ini sebagai langkah pencegahan jika penyakit tersebut kembali menjadi ancaman global.

Lalu, mengapa vaksin ini begitu penting, dan apakah kita perlu khawatir akan terjadinya pandemi pes kedua?

Wabah pes yang dikenal dengan nama Black Death pada abad ke-14 menyebabkan salah satu pandemi terbesar dalam sejarah.

Baca Juga: Tahukah Kamu Pada Jaman Wabah Black Death, Para Dokter Memakai Topeng Paruh Burung? Ini Alasannya!

Penyakit ini diperkirakan telah menewaskan 30 hingga 50 persen populasi Eropa, atau sekitar 75 hingga 200 juta orang.

Penyebaran penyakit pes yang sangat cepat dan mematikan, dengan gejala yang menyiksa seperti pembengkakan pada ketiak dan selangkangan yang akhirnya menghitam, membuat wabah ini sangat menakutkan.

Namun, meskipun wabah pes sudah sangat jarang terjadi di dunia modern, penyakit ini masih ada di beberapa bagian dunia, terutama di Afrika, Asia, dan Amerika.

Setiap tahun, sekitar 1.000 hingga 2.000 orang terinfeksi pes, meskipun kematian akibat penyakit ini semakin jarang.

Misalnya, di Madagaskar, negara yang sering mengalami wabah pes, tercatat lebih dari 2.100 kasus dengan lebih dari 170 kematian dalam epidemi tahun 2017.

Salah satu alasan mengapa para ilmuwan mulai mengembangkan vaksin untuk pes adalah adanya ancaman resistensi antimikroba (AMR).

Baca Juga: Virus HMPV Merebak, Indonesia di Ambang Wabah Baru?

AMR terjadi ketika bakteri tidak lagi merespons obat-obatan, termasuk antibiotik. Hal ini dapat membuat infeksi menjadi sulit diobati, bahkan dengan antibiotik yang saat ini efektif untuk mengatasi pes. Jika AMR berkembang lebih lanjut, maka penyakit seperti pes bisa menjadi lebih berbahaya dan sulit ditangani.

Menurut para ilmuwan, vaksin ini bisa menjadi alat penting untuk melawan potensi risiko AMR. Meskipun resistensi bakteri penyebab pes dianggap masih rendah, perubahan iklim dan pergeseran pola penyebaran penyakit bisa meningkatkan kemungkinan bakteri tersebut menyebar lebih luas ke manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: geographical.co.uk, telegraph.co.uk

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X