Jika bayi terkena indikasi dan gejala Hair Tourniquet Syndrome yang cukup parah, Mom bisa mengunjungi pelayanan kesehatan agar mendapatkan tindakan medis.
Penyedia layanan kesehatan akan melepaskan rambut dengan melarutkan, membuka ataupun memotong rambut
Jenis metode penghilangan sindrom ini bergantung pada tingkat keparahan kondisi bayi.
Baca Juga: Obat Nyamuk Bakar VS Cair Mana Yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan
Untuk kasus ringan, mereka akan menggunakan krim penghilang bulu atau rambut.
Untuk kasus yang parah dimana rambut atau benang sampai tertanam di dalam kulit bayi, maka dokter spesialis bedah akan melakukan tindakan untuk melakukan pembedahan.
Langkah-langkah pencegahan terjadinya Hair Tourniquet Syndrome pada anak antara lain.
Baca Juga: Studi Baru: Orangutan Menggunakan Akar Kuning Untuk Penyembuhan Luka, Simak Manfaat Lain
Minumlah vitamin D untuk mengurangi kerontokan rambut.
Seringlah menyisir rambut Mom di tempat tertentu yang cukup jauh dari anak.
Ikat rambut ke belakang.
Sering memeriksa jari tangan, kaki, dan pelengkap lainnya untuk memeriksa rambut dan benang.
Itu dia sekilas tentang Hair Tourniquet Syndrome pada anak, tetap waspada ya, Mom!***
Artikel Terkait
Mengenal Apa Itu Sugar Rush pada Anak, Benarkah Bisa Bikin Hiperaktif?
Syndrom Hurried Child: Inilah Risiko Anak Usia 3 Tahun Diajarkan Kemampuan Membaca Sejak Kecil
Sudden Infant Death Syndrom: Inilah Risiko Anak yang Nyaman Tidur Tengkurap
Kurangi Risiko Alergi pada Anak hingga 35%, Ini Asupan Penting pada Anak Usia 6 Bulan
Anak Usia 10 Tahun Kejang Setelah Disuntik di Puskesmas, Diduga Malpraktik