Heboh Temuan Pasien Alzheimer Termuda Usia 19 Tahun: Kenali Penyebab Alzheimer Usia Muda yang Harus Diketahui

Mengapa protein bisa menumpuk di otak sehingga mengakibatkan orang yang berusia relatif muda menderita alzheimer.

Penyebab dan Ciri-ciri Alzheimer Usia Muda

Pasien penderita Alzheimer usia muda terjadi karena adanya mutasi genetika pada gen prenisilin 1, prenisilin 2 dan protein precursor amyloid.

Adanya mutasi gen yang bersifat turun-temurun meningkatkan resiko terkena Alzheimer pada usia yang muda.

Baca Juga: Studi Menunjukkan Puasa Intermiten Ternyata Mampu Memperlambat Perkembangan Alzheimer, Ini Alasannya

Penumpukan protein pada otak membuat plak amyloid pada sel-sel syaraf. Adanya plak tersebut menghambat komunikasi antar sel syaraf. 

Syaraf yang tidak berfungsi sempurna memungkinkan adanya gangguan seperti daya ingat dan fungsi kognitif lainnya.

Ada beberapa ciri yang harus diwaspadai apabila hal ini terjadi seperti, mudah lupa, mengulang kalimat atau pertanyaan terlalu sering, tersesat ketika berkunjung ke tempat yang sering dikunjungi, kesulitan membuat Keputusan dan kesulitan mengerjakan sesuatu.

Ciri-ciri umum Alzheimer pada pasien yang lebih muda adalah seringnya melupakan hal-hal yang penting untuk diingat maupun dikerjakan, sering kehilangan jejak waktu dan tanggal, serta yang paling menonjol adalah sulit bergabung dalam pembicaraan.

Baca Juga: Wow! Ternyata Musik dan Alzheimer Bisa Bersahabat, Ini Manfaat Terapi Musik Bagi Pasien Demensia Jenis Ini

Pada gejala yang lebih parah, tingkat perubahan suasana hati lebih sering terjadi secara tidak menentu penyebabnya.

Bingung terhadap tempat dan waktu lebih parah, selalu curiga terhadap anggota keluarga serta kesulitan bicara hingga kehilangan memori yang lebih parah.

Pencegahan Alzheimer Usia Muda

Penanganan serius dari medis diperlukan guna menolong pasien Alzheimer yang berusia sangat muda.

Sementara itu, Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan senantiasa mengkonsumsi makanan yang kaya akan omega 3, rutin berolahraga, istirahat yang cukup serta terapkan pola hidup sehat.

Olahraga teratur membuat sirkulasi udara menjadi lebih lancar. Olahraga minimal 30 menit setiap hari membuat oksigen bersirkulasi dengan baik termasuk ke otak.

Konsumsi makanan sehat seperti ikan,  kacang-kacangan, uanggas, susu dan telur membantu memberikan nutrisi untuk otak.