1. Dehidrasi.
Kurangnya asupan cairan atau kehilangan banyak cairan melalui keringat dapat menyebabkan kram otot.
2. Kekurangan Elektrolit.
Elektrolit seperti potasium, natrium, kalsium, dan magnesium penting untuk fungsi normal otot. Kekurangan salah satu dari elektrolit ini dapat menyebabkan terjadinya kram otot.
3. Kekurangan Aliran Darah.
Gangguan sirkulasi darah, terutama pada kaki dan tungkai, dapat menyebabkan otot lebih rentan terhadap kram.
3. Aktivitas Fisik Berlebihan.
Olahraga atau aktivitas fisik berlebihan, dan otot tidak cukup terlatih atau pemanasan, dapat menyebabkan kram otot.
4. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis, seperti penyakit ginjal, diabetes, dan gangguan saraf, dapat meningkatkan risiko terjadinya kram otot.
5. Kurangnya Peregangan.
Jika seringkali menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk atau berdiri, tanpa melakukan peregangan otot secara teratur, maka lebih rentan mengalami kram otot.
Cara Mengatasi Kram Otot
Tidak ada pil atau suntikan yang dapat meredakan kejang otot secara instan. Namun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencoba menghentikan kram otot dengan cepat:
- Regangkan area yang terkena.
- Pijat area yang terkena dengan tangan Anda atau roller pijat.
- Berdiri dan berjalan-jalan.
- Oleskan panas atau es.
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen.
Baca Juga: Rhinitis Alergi Bisa Jadi Penyebab Hidung Gatal, Berikut Tips Mengatasinya!
Setelah mengetahui apa penyebab kram otot yang sering terjadi ini, terdapat cara yang mudah untuk mengatasinya.
Dengan begitu ketika mengalami kram otot maka dapat mengatasinya dengan tepat. Semoga membantu ya!.***
Artikel Terkait
Bagaimana Cara Membentuk Otot Menurut Para Ahli
Berenang Setelah Makan Bisa Sebabkan Kram Perut, Mitos atau Fakta?