• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Apa itu Kutil Kelamin, Kondiloma Akuminata

Photo Author
- Minggu, 4 Februari 2024 | 06:00 WIB
Penyakit Kelamin  (canva.com/africaimages)
Penyakit Kelamin (canva.com/africaimages)

SURATDOKTER.com - Pergaulan bebas di kalangan remaja yang wajib disoroti karena perubahan budaya dan perilaku di masyarakat. Berdasarkan data BKKBN, sekitar 60% remaja Indonesia berusia 16 hingga 17 tahun pernah melakukan hubungan seks pranikah, yang merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan secara matang.

Pergaulan bebas tidak hanya menyangkut aspek hubungan sosial, namun juga menimbulkan risiko serius terkait penyakit kelamin. Salah satu dampak penting adalah meningkatnya kasus kondiloma akuminata atau biasa dikenal dengan kutil kelamin.

Apa Itu Kondiloma Akuminata?

Kondiloma akuminata, juga dikenal sebagai kutil kelamin, adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang sangat umum dan terdapat berbagai jenis HPV.

Beberapa jenis HPV menyebabkan penyakit kelamin, sementara jenis lainnya dapat menyebabkan kanker serviks, vulva, dan vagina. Kondiloma akuminata berupa benjolan kecil, lunak, dan berdaging yang terdapat di area genital.

Kutil ini berwarna pink, abu-abu, coklat, dll. Kutil kelamin bisa muncul sendiri-sendiri atau tumbuh berkelompok. Anda mungkin mengalami rasa gatal, terbakar, dan tidak nyaman.

Baca Juga: Lakukan Cara ini untuk Menghadapi Eksibisionis, si Pamer Alat Kelamin

Penyebab Terkena Kondiloma Akuminata

Kondiloma akuminata disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Dari lebih dari 100 jenis HPV, sekitar 40 jenis dapat menginfeksi area genital. Penularan terutama terjadi melalui kontak kulit ke kulit, seperti saat berhubungan seksual, kontak langsung dengan kutil kelamin, atau penularan dari ibu ke anak saat lahir.

Faktor Risiko Kondiloma Akuminata

Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena Kondiloma Akuminata antara lain gaya hidup dan kesehatan seksual, seperti: Memiliki banyak pasangan seksual, tidak menggunakan kondom, daya tahan tubuh lemah, atau penyakit menular seksual (IMS) lainnya.

Gejala yang Terjadi Ketika Terkena Kondiloma Akuminata

Gejala kondiloma akuminata antara lain berupa benjolan kecil, lunak, berdaging di area genital, rasa gatal, perih, atau rasa tidak nyaman di area genital, serta pendarahan saat berhubungan intim.

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu terjadi. Oleh karena itu, pemantauan dan nasihat medis secara teratur sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan kondisi ini.

Pemahaman yang lebih baik tentang penyebab, faktor risiko, dan gejala kutil dapat membantu kaum muda menjadi lebih proaktif terhadap kesehatan reproduksi mereka.

Cara Penanganan dan Pencegahan dari Kondiloma Akuminata

Cara Pengobatan:

  1. Terapi Penghilang Kutil (Topikal atau Pengobatan): Perawatan topikal menggunakan krim atau larutan khusus untuk menghilangkan kutil. Perawatan lain seperti cryotherapy dan pembedahan juga bisa menjadi pilihan.
  2. Obat antivirus: Dokter Anda mungkin meresepkan obat antivirus untuk mengobati infeksi HPV dan meredakan gejala.

Cara Pencegahan:

  1. Vaksinasi HPV: Penting untuk diketahui bahwa vaksinasi HPV dapat melindungi terhadap jenis HPV penyebab kutil kelamin. Vaksinasi ini disarankan untuk diberikan sejak dini, sebelum aktivitas seksual dimulai.
  2. Seks yang Aman: Menggunakan kondom membantu mengurangi risiko infeksi HPV. Praktik seks aman dan hubungan monogami dapat menjadi tindakan pencegahan yang efektif.
  3. Pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi: Pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan seksual dan reproduksi membantu individu membuat keputusan yang tepat dan bijaksana.
  4. Pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama pap smear, memungkinkan deteksi dini kondisi tersebut dan kemungkinan pengobatan yang lebih efektif.

Melalui kombinasi perawatan medis, vaksinasi, dan kebiasaan gaya hidup sehat, generasi muda dapat berperan aktif dalam mencegah dan mengobati kutil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Tiktok/dokteramiraobgyn

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X