SURATDOKTER.com - Sakit maag bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Lebih dari separuh wanita hamil mengalami sakit maag yang parah, terutama pada trimester ketiga.
Saat menderita sakit maag, ibu hamil akan merasakan gejala seperti nyeri perut atau ulu hati dan berkurangnya nafsu makan. Kondisi ini mungkin juga disertai keluhan lain, misalnya morning sickness.
Selain rasa nyeri dan perih di ulu hati, ibu hamil juga bisa merasakan gejala lain saat sakit maag kambuh, seperti:
- Kembung
- Mulas
- Perut terasa kenyang walau hanya makan sedikit
- Sensasi terbakar atau nyeri pada ulu hati hingga area sekitar dada
- Sendawa
- Mual dan muntah
Penyebab Sakit Maag Saat Hamil
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit maag ketika hamil, antara lain:
Perubahan Hormon
Salah satu penyebab maag pada ibu hamil adalah peningkatan kadar hormon progesteron. Perubahan hormon ini menyebabkan melemahnya otot-otot di esofagus bagian bawah.
Setelah makanan masuk ke lambung, otot-otot kerongkongan seharusnya berkontraksi untuk menutup saluran antara kerongkongan dan lambung.
Namun, saat hamil otot-otot kerongkongan melemah sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Oleh karena itu, ibu hamil lebih rentan terkena sakit maag.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Penyakit Asam Lambung, Gerd, dan Maag
Pertumbuhan Janin
Perkembangan janin selalu diiringi dengan ukuran rahim yang semakin membesar. Kondisi ini membuat rahim menekan lambung, sehingga ibu hamil dapat mengalami gejala sakit maag.
Cara Mengatasi Sakit Maag Saat Hamil
Penting bagi ibu hamil untuk mengubah gaya hidup supaya terhindar dari gejala sakit maag yang bisa kambuh kapan saja. Hal-hal yang dapat ibu hamil lakukan adalah:
Memperhatikan makanan yang dikonsumsi
Sakit maag bisa dikarenakan mengonsumsi makanan yang bisa memicu gejala maag muncul, seperti makanan pedas dan makanan berminyak atau berlemak. Tidak hanya makanan, minuman beralkohol dan berkafein, seperti kopi, teh, dan soda juga bisa memicu sakit maag.
Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut guna mencegah risiko sakit maag ketika hamil.
Untuk mengatasi keluhan sakit maag saat hamil, ibu hamil dapat mencoba mengonsumi teh jahe. Jahe diketahui baik dikonsumsi untuk mengatasi mual dan muntah ketika hamil.
Menghentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok bisa melemahkan fungsi otot antara kerongkongan dan lambung yang seharusnya menutup ketika makanan masuk ke lambung. Dengan begitu, ibu disarankan untuk berhenti merokok selama hamil.
Artikel Terkait
Sering Melihat Pipa Bening di Atas Dinding Rumah Sakit? Apakah Itu?
Golongan darah dan Risiko Penyakit : Apa Hubungannya?
Habiskan 15 Juta, Berikut Dampak dan Cara Mencegah Kecanduan Game pada Anak