Disamping itu, kebiasaan merokok juga bisa membahayakan kehamilan dan kondisi janin. Merokok bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir prematur, cacat lahir, dan bahkan keguguran.
Mengatur posisi tidur
Posisi tidur yang tidak tepat saat hamil ternyata juga bisa menyebabkan gejala sakit maag kambuh. Ketika berbaring atau tidur, usahakan untuk menempatkan posisi kepala lebih tinggi agar asam lambung tidak mudah naik.
Ibu hamil dapat melakukannya dengan menggunakan dua bantal ketika tidur. Namun, pastikan posisi tersebut tidak terlalu tinggi dan ibu tetap merasa nyaman.
Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Bahaya Cryptic Pregnancy, Saat Ibu Tidak Sadar Sedang Hamil
Mengatur posisi duduk
Bila ibu hamil terbiasa duduk dengan posisi bersandar atau membungkuk ketika makan, sebaiknya ibu menghentikan kebiasaan ini. Hal ini dikarenakan posisi duduk seperti itu bisa mempermudah naiknya asam lambung. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan makan dengan posisi duduk tegak.
Mengubah kebiasaan makan yang salah
Kebiasaan makan yang salah dapat memicu sakit maag saat hamil, terlebih bisa ibu hamil sering terlambat makan. Oleh sebab itu, untuk mengurangi dan mencegah sakit maag saat hamil, cobalah untuk makan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering.
Setelah makan, ibu hamil juga ada baiknya untuk tidak langsung tidur. Beri jeda minimal 2–3 jam antara waktu makan dan waktu tidur.
Apabila ibu hamil sudah menerapkan cara-cara di atas, tetapi sakit maag yang dialami tidak kunjung membaik, ada baiknya konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa melakukan pemeriksaan dan menentukan obat maag yang tepat untuk mengurangi gejala sakit maag yang ibu hamil alami.***
Artikel Terkait
Sering Melihat Pipa Bening di Atas Dinding Rumah Sakit? Apakah Itu?
Golongan darah dan Risiko Penyakit : Apa Hubungannya?
Habiskan 15 Juta, Berikut Dampak dan Cara Mencegah Kecanduan Game pada Anak