5. Penambahan berat badan secara tiba-tiba
6. Melihat bintik-bintik atau terdapat perubahan penglihatan
7. Sulit bernafas
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Seseorang dengan hipertensi gestasional memiliki risiko untuk mengalami preeklamsia. Selain itu, hipertensi gestasional juga dapat meningkatkan terkena hipertensi di kemudian hari.
Preeklamsia juga dapat mengarah kepada kondisi komplikasi yang dapat dialami oleh ibu dan bayi, antara lain:
1. Kelahiran prematur
2. Pertumbuhan janin yang buruk, akibat kekurangan oksigen dan nutrisi
3. Berat badan bayi saat lahir rendah
4. Solusio plasenta, plasenta telah terpisah dari Rahim
5. Keguguran
6. Kerusakan pada organ dan sistem aliran darah termasuk ginjal, hati dan otak
7. Peningkatan risiko penyakit jantung pada sang ibu
8. Hemolisis, peningkatan enzim hati yang dapat mengakibatkan kerusakan hati dan sel darah
Oleh karena itu, rutin periksa kondisi kehamilan sesuai dengan jadwal kunjungan rutin. Namun, jika terdapat gejala yang mencurigakan dapat segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Terlebih jika mengalami beberapa gejala diatas saat usia kehamilan mencapai 20 minggu, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan anda.
Artikel Terkait
Preeklamsia: Tanda Bahaya pada Kehamilan yang Terlihat Sepele Namun Sangat Berbahaya bagi Ibu Hamil dan Janinnya
Ibu Hamil Harus Tahu! Bahaya Preeklamsia Bagi Ibu Hamil
Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil?