Kenali Sindrom Lennox-Gastaut, Solusi Epilepsi pada Anak

SURATDOKTER.com - Sindrome Lennox-Gastaut merupakan jenis epilepsi (kejang pada anak) yang biasanya muncul pada masa anak-anak atau masa remaja antara umur 2 hingga 6 tahun.

Kondisi awal ditandai dengan berbagai kejang sulit untuk dikontrol. Pada anak dengan gangguan LGS juga sering mengalami gangguan perkembangan dan intelektual

Kejang yang dialami oleh LGS dapat beragam, seperti kejang tonik yaitu kejang yang menyebabkan otot menjadi kaku. Kejang ini sering terjadi pada saat tidur, hal tersebut dapat mengganggu kualitas tidur dan dapat memengaruhi perilaku dan fungsi kognitif anak.

Anak-anak dengan LGS dapat mengalami kejang yang menyebabkan kehilangan kesadaran singkat atau biasa disebut sebagai kejang absen dan juga mengalami kejang yang menyebabkan kejang pada otot secara singkat dan mendadak atau biasa disebut kejang mioklonik.

Penyebab Sindrom Lennox-Gastaut

Penyebab sindrom ini masih belum diketahui hingga saat ini. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya, antara lain : 

1. Cedera pada kepala yang dapat disebabkan oleh trauma, infeksi, atau gangguan perkembangan yang dapat berperan dalam perkembangan sindrom LGS ini
2. Beberapa kasus dapat berkaitan dengan abnormalitas genetik
3. Gangguan pada perkembangan otak yang terjadi pada masa prenatal seperti kekurangan oksigen saat lahir
4. Infeksi pada otak seperti ensefalitis, meningitis ataupun rubella
5. Lahir dengan berat badan yang rendah atau biasa disebut dengan prematur
6. Tumor non-kanker yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk otak atau biasa disebut dengan Tuberous sclerosis

Penangan medis dan pengobatan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan setiap individu seperti, terapi fisik, terapi okupasi, serta tindakan medis lainnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Pekerjaan Pria Asal Bandung Depresi Hingga Loncat dari Tower

Gejala Sindrom Lennox-Gastaut

Anak-anak dengan sindrom ini umumnya mengalami kejang yang begitu parah. Namun, gejala yang dialami setiap individu sangat bervariasi. Gejala yang paling umum terjadi yaitu: 

1. Serangan kejang menjadi gejala utama pada sindrom ini. Serangan kejang memiliki berbagai jenis seperti, kejang tonik (kontraksi otot yang  kaku), serangan kejang atonik (kehilangan tonus otot yang menyebabkan tubuh tiba-tiba lemas), serangan kejang klonik (gerakan kontraksi berulang pada otot) dan yang terakhir serangan kejang absens (kehilangan kesadaran secara singkat).
2. Anak-anak dengan sindrom ini seringkali mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif dan fisik. Hal tersebut dapat mencakup keterlambatan bicara, kemampuan motorik, dan keterampilan sosial
3. Gangguan tidur seperti insomnia atau waktu tidur yang tidak teratur 
4. Gangguan perilaku dan kognitif pada anak sering kali terjadi seperti, hiperaktif, impulsif, agresif, dan kesulitan pada saat berinteraksi secara sosial 
5. Ketidakstabilan emosi juga menjadi gejala umum seperti perubahan emosi secara tiba-tiba 

Anak yang mengidap sindrom ini sangat rawan mengalami absen kejang. Tanda-tandanya seperti kepala yang mengangguk-angguk atau berkedip dengan cepat dan tatapannya kosong.

Tanda awal yang dialami oleh beberapa anak yaitu kejang berkelanjutan dengan waktu 30 menit. Mereka menunjukkan reaksi yang lebih lambat serta kesulitan dalam memproses informasi yang didapat dan mengalami masalah pada perilaku

Baca Juga: 7 Cara Cegah Stunting bikin Anak Makin Sehat

Diagnosis Sindrom Lennox-Gastaut