SURATDOKTER.com - Fat burner telah menjadi salah satu suplemen populer di kalangan pencari tubuh ideal. Produk ini digadang-gadang mampu mempercepat pembakaran lemak tubuh dengan cara meningkatkan metabolisme dan energi.
Namun bagi mereka yang memiliki gangguan lambung—seperti maag, gastritis, atau refluks asam—pertanyaannya bukan hanya soal efektivitas, tapi lebih pada apakah fat burner aman untuk dikonsumsi?
Baca Juga: Fat Burner vs Fat Blocker: Mana yang Lebih Efektif atau Haruskah Digabungkan?
Apa Itu Fat Burner dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Fat burner merupakan suplemen yang dirancang untuk membantu tubuh membakar lemak lebih cepat, biasanya dengan cara merangsang sistem metabolisme, meningkatkan suhu tubuh (termogenesis), atau menekan nafsu makan. Produk ini sering tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, atau bubuk minuman.
Kandungan umum dalam fat burner meliputi:
- Kafein, sebagai stimulan yang meningkatkan energi dan pembakaran kalori
- Ekstrak teh hijau, yang membantu proses oksidasi lemak
- Capsaicin (senyawa dari cabai), yang memicu efek panas dalam tubuh
- L-carnitine, untuk membantu transportasi lemak ke dalam sel otot
- Synephrine atau yohimbine, zat yang mendukung pemecahan lemak
Risiko Fat Burner bagi Penderita Masalah Lambung
Salah satu ciri utama fat burner adalah adanya bahan stimulan, terutama kafein. Bagi orang dengan kondisi lambung yang sensitif, kafein bisa memicu peningkatan produksi asam lambung.
Akibatnya, risiko kambuhnya gejala maag atau iritasi lambung bisa meningkat. Selain kafein, beberapa bahan aktif dalam fat burner bersifat merangsang sistem pencernaan, yang bisa menimbulkan efek samping seperti:
- Rasa perih atau panas di ulu hati
- Mual atau kembung setelah konsumsi
- Peningkatan asam lambung yang menyebabkan GERD (refluks asam)
- Gangguan tidur, yang memperburuk kondisi lambung karena stres metabolik
Bahkan pada orang tanpa riwayat masalah lambung, penggunaan fat burner berlebihan dapat memicu gejala serupa jika dikonsumsi saat perut kosong atau tanpa jeda yang cukup.
Baca Juga: Protein Shake: Minuman Praktis Penambah Asupan Protein, Bermanfaat atau Berisiko?
Manfaat Fat Burner (Jika Digunakan Secara Tepat)
Bila dikonsumsi dengan cara yang benar dan dalam kondisi tubuh yang sehat, fat burner dapat memberikan beberapa manfaat, seperti:
- Meningkatkan energi saat berolahraga
- Mempercepat pembakaran kalori dan lemak
- Menurunkan berat badan lebih efektif bila dikombinasikan dengan pola makan dan olahraga
- Menekan rasa lapar berlebih, terutama pada fase diet ketat
Namun, manfaat ini tidak akan maksimal jika digunakan secara sembarangan atau tanpa memperhatikan kondisi kesehatan, terutama gangguan pencernaan.
Apakah Fat Burner Bisa Digunakan oleh Penderita Sakit Lambung?
Pada dasarnya, fat burner tidak direkomendasikan untuk penderita gangguan lambung aktif. Namun dalam beberapa kasus, jika seseorang dengan riwayat maag ringan atau lambung sensitif tetap ingin mencoba, beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi risikonya:
-
Pilih fat burner tanpa kafein
Produk jenis ini umumnya menggunakan bahan non-stimulan seperti CLA atau L-carnitine yang lebih bersahabat dengan lambung. -
Jangan dikonsumsi saat perut kosong
Makan terlebih dahulu sebelum minum suplemen untuk mencegah iritasi dinding lambung.