Para pemerhati pendidikan menilai, sudah saatnya kampus dan rumah sakit pendidikan meninjau ulang sistem pembelajaran yang berorientasi pada tekanan.
Pendidikan medis idealnya mengedepankan pendekatan mentoring yang empatik, saling menghargai, dan berfokus pada kesejahteraan mahasiswa.
Seruan untuk Reformasi Budaya Akademik Kedokteran
Kasus Timothy dan Aulia menjadi cermin dari kegagalan sistemik dalam menciptakan ruang aman di lingkungan akademik. Banyak pihak, termasuk Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi, kini mendorong reformasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan kedokteran agar lebih manusiawi.
Langkah penting yang diusulkan meliputi:
- Pembentukan unit konseling psikologis independen di setiap fakultas kedokteran.
- Pelatihan etika profesional dan komunikasi empatik bagi dosen serta dokter pembimbing.
- Mekanisme pengaduan anonim bagi mahasiswa yang mengalami tekanan atau kekerasan verbal.
Dengan reformasi budaya akademik yang menempatkan empati dan integritas sebagai fondasi, dunia kedokteran diharapkan bisa melahirkan tenaga medis yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berjiwa sehat dan berperikemanusiaan.***
Artikel Terkait
Kasus Bully Merajalela! Siswi di Cimahi Bunuh Diri Karena Depresi di Bully 3 Tahun!
Viral Bullying Dokter Malaysia yang Berujung Kematian!
4 Tipe Bullying dan Tips Bagaimana Cara Mengatasinya Menurut Ahli
Ditemani Al Ghazali, Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading yang Diduga Dukung Aksi Bullying terhadap SA
Tragedi Timothy Anugerah dan Bayang-Bayang Bullying di Dunia Kedokteran: Saat Tekanan Akademik Berubah Jadi Luka Psikologis