SURATDOKTER.com - Keceriaan di pasar malam Kecamatan Air Upas, Ketapang, Kalimantan Barat, berubah menjadi kepanikan setelah wahana Rainbow Slide ambruk pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025.
Dalam hitungan detik, perosotan warna-warni yang semula dipadati pengunjung roboh akibat rangka logam bagian tengah patah. Sejumlah warga mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Kepolisian Resor Ketapang telah menutup lokasi dan memeriksa penanggung jawab wahana. Namun insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan di wahana permainan rakyat yang seharusnya menjadi tempat hiburan keluarga.
Baca Juga: Kisah Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Terserang Amuba Pemakan Otak dari Wahana Air
Rangkaian Kasus Serupa di Berbagai Daerah
Kasus di Ketapang bukan yang pertama. Dalam tiga tahun terakhir, beberapa insiden serupa terjadi di berbagai daerah.
Di Tulungagung (2024), angin kencang merobohkan wahana Asia Eropa Park yang baru beroperasi lima bulan.
Sementara di Banyuwangi (2023), wahana anak ambruk di tengah libur Natal, menyebabkan tiga orang luka-luka.
Kasus lainnya terjadi di Semarang (2022), ketika wahana ontang-anting tiba-tiba kehilangan keseimbangan hingga melukai anak sekolah dasar.
Rangkaian kejadian ini memperlihatkan lemahnya pengawasan terhadap kelayakan struktural wahana dan minimnya inspeksi keselamatan berkala dari pihak berwenang.
Pentingnya Keamanan dan Pengawasan Teknis
Kebanyakan wahana rakyat menggunakan material ringan seperti besi hollow atau pipa galvanis tanpa pengujian kekuatan. Beberapa pengelola mengabaikan perawatan rutin, terutama sebelum memasuki musim hujan ketika kelembapan tinggi dapat mempercepat karat dan kelelahan logam.
Idealnya, setiap wahana wajib melalui audit kelayakan teknis tahunan, termasuk uji kekuatan rangka, sistem penguncian, serta keseimbangan struktur. Sayangnya, masih banyak yang beroperasi tanpa izin formal atau pengawasan dari lembaga teknis.
Baca Juga: Curhat Mahfud MD Usai Cucunya Keracunan MBG: Bukan Sekadar Soal Angka, Tapi Nyawa Anak Bangsa
Peran Orang Tua dalam Keamanan Anak
Selain tanggung jawab pengelola dan pemerintah, orang tua juga memiliki peran besar dalam memastikan anak bermain dengan aman.
Sebelum mengajak anak menikmati wahana permainan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Artikel Terkait
Kisah Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Terserang Amuba Pemakan Otak dari Wahana Air
Usulan Undang-Undang Makan Bergizi Gratis: Upaya Perkuat Gizi Anak dan Jamin Keberlanjutan Program Nasional
Usulan Undang-Undang Makan Bergizi Gratis: Upaya Perkuat Gizi Anak dan Jamin Keberlanjutan Program Nasional
Susu MBG Hanya 30 Persen Susu Segar? Ini Penjelasan Lengkap Soal Gizi dan Dampaknya bagi Kesehatan Anak
Curhat Mahfud MD Usai Cucunya Keracunan MBG: Bukan Sekadar Soal Angka, Tapi Nyawa Anak Bangsa