• Senin, 22 Desember 2025

Susu MBG Hanya 30 Persen Susu Segar? Ini Penjelasan Lengkap Soal Gizi dan Dampaknya bagi Kesehatan Anak

Photo Author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 15:07 WIB
Susu MBG hanya 30 persen susu segar?
Susu MBG hanya 30 persen susu segar?

SURATDOKTER.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan publik setelah terungkap bahwa susu kemasan dalam program tersebut hanya mengandung sekitar 30 persen susu segar.

Temuan ini membuat banyak orang bertanya-tanya: apakah kandungan gizinya tetap aman dan cukup bagi anak-anak penerima manfaat?

Baca Juga: BGN dan BPOM Ungkap Akar Masalah Keracunan MBG: Pelanggaran SOP hingga Minimnya Sanitasi Dapur SPPG

Komposisi Susu MBG dan Klaim Gizi yang Setara

Susu MBG merupakan produk dengan label “Susu Sekolah” berukuran 125 ml yang diformulasikan khusus untuk program pemerintah.

Meski tidak seluruhnya berasal dari susu segar, pihak penyedia, yaitu Badan Gizi Nasional (BGN), menegaskan bahwa formulasi gizinya sudah mengikuti standar BPOM No. 13 Tahun 2023 tentang susu cair penuh (full cream milk).

Tim pakar BGN menjelaskan bahwa meski persentase susu segar belum penuh, nilai gizinya disusun agar setara dengan susu segar alami.

Dalam satu kemasan, kandungan kalsium mencapai sedikitnya 15 persen dari kebutuhan harian anak, dengan kadar lemak sekitar 3 persen, protein minimal 2,7 persen, dan karbohidrat serta mineral sekitar 7,8 persen.

Artinya, meski bahan dasarnya tidak 100 persen susu segar, susu MBG tetap mampu memberikan energi, kalsium, dan protein yang cukup untuk menunjang tumbuh kembang anak di usia sekolah.

Mengapa Tidak Menggunakan 100 Persen Susu Segar?

Pertanyaan terbesar masyarakat adalah: kenapa program bergizi nasional ini tidak langsung memakai susu segar seluruhnya?

Menurut penjelasan BGN, keterbatasan pasokan susu segar dalam negeri masih menjadi hambatan utama. Saat ini, 90 persen kebutuhan susu nasional masih ditopang oleh peternak lokal berskala kecil dan menengah, sementara sisanya berasal dari industri besar.

Baca Juga: Insentif Rp100 Ribu untuk Guru Penanggung Jawab: Strategi Baru Pemerintah Perkuat Distribusi Program Makan Bergizi Gratis

Dengan adanya MBG, permintaan susu nasional meningkat signifikan — dari sekitar 4,7 juta ton per tahun menjadi lebih dari 8 juta ton. Kenaikan ini menciptakan peluang besar bagi peternak lokal untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi mereka.

Dampak Ekonomi dan Potensi Jangka Panjang

Program MBG bukan sekadar inisiatif gizi, tetapi juga strategi ekonomi. Dengan memastikan ada pasar tetap bagi susu lokal, para peternak memperoleh insentif ekonomi untuk memperluas usaha dan memperbaiki kualitas produksi.

Kepala Humas BGN menyebut bahwa efek domino dari program ini cukup besar — mulai dari industri pakan, pengolahan susu, hingga distribusi gizi anak sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: BPOM RI, Promedia, BGN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X