• Senin, 22 Desember 2025

Pria Korea Ini Pilih Kena Obesitas Demi Menghindari Wamil

Photo Author
- Rabu, 27 November 2024 | 21:22 WIB
Wajib militer tentara korea
Wajib militer tentara korea

SURATDOKTER.com - Wajib militer (wamil) di Korea Selatan menjadi salah satu kewajiban yang harus dipenuhi hampir semua pria berbadan sehat sebelum usia 28 tahun.

Namun, tidak semua pria dengan mudah menerimanya. Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah seorang pria yang sengaja menaikkan berat badannya hingga mencapai obesitas demi menghindari kewajiban ini.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini divonis bersalah karena melanggar Undang-Undang Dinas Militer.

Menurut pengadilan di Seoul, ia sengaja menjalani pola hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi kalori, melipatgandakan porsi makan, dan menghindari pekerjaan fisik, hanya untuk menambah berat badan.

Baca Juga: Viral! Kisah Haru Penghormatan Militer pada Anjing Polisi K9 Zeus: Harus Ditidurkan Karena Kena Kanker Tulang

Bahkan, sebelum pengukuran, ia dilaporkan meminum banyak air untuk meningkatkan hasil timbangannya. Usahanya berhasil, berat badannya naik menjadi 102 kilogram dengan indeks massa tubuh yang masuk kategori obesitas.

Padahal, enam tahun sebelumnya, pria ini dinyatakan memenuhi syarat untuk bertugas setelah pemeriksaan fisik awal. Namun, pada Juni tahun lalu, ia tidak lagi dianggap layak untuk dinas aktif karena kondisi fisiknya yang berubah drastis.

Meskipun demikian, pengadilan memberikan hukuman penjara satu tahun dengan masa percobaan dua tahun setelah pria tersebut menyatakan kesediaannya untuk menjalani wamil dengan sungguh-sungguh.

Tidak hanya itu, seorang temannya yang mendorong dan membantu pria tersebut dalam menjalani pola makan ekstrem ini juga dinyatakan bersalah. Temannya menerima hukuman enam bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun.

Kasus ini mencerminkan sisi lain dari wajib militer yang menjadi topik kontroversial di Korea Selatan. Sebagai negara yang masih berada dalam status gencatan senjata sejak Perang Korea, dinas militer dipandang sebagai kebutuhan mutlak untuk pertahanan negara.

Namun, banyak pria merasa keberatan dengan kebijakan ini, baik karena alasan pribadi, karier, maupun kepercayaan.

Seiring waktu, berbagai cara ekstrem dilakukan oleh sebagian pria untuk menghindari kewajiban tersebut. Selain menaikkan berat badan, taktik lain seperti menurunkan berat badan secara ekstrem, membuat tato di seluruh tubuh, hingga berpura-pura mengalami gangguan mental pernah dilaporkan.

Baca Juga: Mengenal Bom Fosfor Putih yang Digunakan Pasukan Militer Israel untuk Menyerang Lebanon dan Gaza

Meskipun begitu, beberapa celah hukum telah ditutup, seperti perubahan kebijakan terkait tato, yang kini tidak lagi menjadi alasan untuk pembebasan dinas militer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X